beritaenam.com, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menilai pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2019 lebih baik ketimbang tahun lalu. Fasilitas yang bagus dinilai sebagai faktor pendukung kelancaran arus mudik.
“Kalau dibandingkan dengan tahun yang lalu sangat luar biasa baik perubahannya. Dari sisi fasilitas itu sekarang jauh lebih bagus,” kata Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Bambang Wibowo di Jakarta, Minggu, 9 Juni 2019.
Bambang mengungkapkan hal itu usai memantau arus balik bersama Menkes Nila F Moeloek, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Bandara Cakrabuwana Cirebon.
Dia menegaskan usaha pemerintah untuk memfasilitasi rakyatnya melakukan silaturahmi dalam rangka Idul Fitri tahun ini, sangat baik.
Sejumlah faktor yang mendukung kelancaran arus mudik-balik tahun ini di antaranya fasilitas di jalan tol dam fasilitas-fasilitas pos kesehatan.
Rekayasa lalu lintas oleh aparat terkait juga punya andil besar memberikan kemudahan dan kelancaran pada masyarakat yang akan melakukan silaturahmi Idulfitri.
Selain itu, kata dia, kesadaran masyarakat untuk menaati aturan selama dalam perjalanan arus mudik maupun balik pada tahun ini juga semakin baik. Hal itu dipercaya sebagai faktor yang menurunkan jumlah angka kecelakaan.
“Angka kejadian kecelakaan itu turun drastis lebih dari 50 persen. Juga angka fatalitas kecelakaan baik yang meninggal maupun yang cedera turun drastis,” ujar Bambang.
Bambang menyebut, karena turunya jumlah angka kecelakaan, pos-pos kesehatan di sepanjang jalur mudik lebih dimanfaatkan untuk kegiatan konsultasi, promotif, dan preventif.
“Kegiatan promosi untuk membangun kesadaran untuk istirahat dan memanfaatkan Pos kesehatan,” tandasnya.