Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bekerja sama dengan PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) sebagai mitra resmi dalam misi penjualan di Tiongkok. Langkah ini bertujuan untuk menarik wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata global yang favorit.
Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangannya menyatakan, “Tiongkok adalah pasar utama bagi Indonesia dengan total kunjungan mencapai 2 juta wisman sebelum pandemi.” Misi penjualan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan dari Tiongkok.
Misi ini berlangsung di dua kota besar, yakni Shanghai pada 3 Juni 2024 dan Beijing pada 6 Juni 2024, dengan melibatkan 20 industri pariwisata dari Indonesia yang meliputi travel agent, tour operator, destination management company (DMC), akomodasi, maskapai, dan atraksi wisata.
Data menunjukkan rata-rata lama tinggal wisatawan Tiongkok di Indonesia berkisar antara 8 hingga 10,71 hari, dengan rata-rata pengeluaran per kedatangan mencapai 1.386,55 dolar AS. Angka ini setara dengan pengeluaran wisatawan Eropa yang terkenal royal dalam berwisata.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menargetkan 1 juta hingga 1,5 juta kunjungan wisman Tiongkok dan 14,3 juta kunjungan wisman dari seluruh dunia pada tahun 2024. “Per Januari hingga Maret 2024, kunjungan wisman Tiongkok mencapai 286.375,” ujarnya. Pada tahun 2023, wisman Tiongkok menempati posisi keempat dengan total kunjungan mencapai 787.024 orang.
Made menambahkan, penerbangan langsung dari Tiongkok ke Indonesia menjadi stimulus besar bagi wisatawan Tiongkok. “Kami mendorong maskapai untuk meningkatkan frekuensi penerbangan dan membuka rute-rute baru ke kota lain di Indonesia,” jelasnya. Data Amadeus mencatat per Mei 2024 terdapat penerbangan langsung dari 14 kota di Tiongkok ke berbagai destinasi di Indonesia dengan total kapasitas lebih dari 1,1 juta kursi.
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf, R. Wisnu Sindhutrisno, mengatakan bahwa Misi Penjualan di Pasar Tiongkok 2024 adalah wujud nyata pemasaran kolaboratif dengan berbagai mitra strategis, termasuk KAI Wisata. Dukungan juga datang dari KBRI Beijing, KJRI Shanghai, Juneyao Airlines, Papatonk, dan Rumah Atsiri Indonesia.
“Kami memberikan apresiasi tinggi atas kehadiran KAI Wisata sebagai mitra resmi dalam misi ini. Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut dan memberikan banyak manfaat untuk mendorong kunjungan wisman Tiongkok ke Indonesia,” ujar Wisnu.
Managing Director of Operation KAI Wisata, Wawan Ariyanto, menyatakan kegembiraannya berpartisipasi dalam misi ini. “Sebagai mitra co-branding Wonderful Indonesia, KAI Wisata senang dapat mempromosikan layanan dan produk kami, khususnya Kereta Wisata kepada para buyers di Tiongkok,” katanya.
“KAI Wisata menawarkan pengalaman unik dan istimewa bagi wisatawan Tiongkok untuk menikmati pemandangan alam Indonesia yang indah sepanjang jalur kereta api,” tambah Wawan. Selain itu, KAI Wisata mengelola bangunan bersejarah Lawang Sewu dan Museum Kereta Api di Semarang, yang juga menawarkan destinasi wisata menarik.