Beritaenam.com
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya
No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya
No Result
View All Result
Beritaenam.com
No Result
View All Result
Home Berita

Kemenprin Optimis PT SMS Penuhi Kebutuhan Gula Kristal Putih di Wilayah Timur Indonesia

Admin by Admin
14/10/2021
in Berita, Ekonomi, Nasional, News
0
Kemenprin Optimis PT SMS Penuhi Kebutuhan Gula Kristal Putih di Wilayah Timur Indonesia

Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika saat melakukan diskusi dengan para petani tebu mitra dafri industri gula PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS) di Dompu, Nusa Tenggara Barat

7
SHARES
105
VIEWS

Perkuat Kemitraan Petani Tebu, PT Sukses Mantap Sejahtera (SMS)  yang berlokasi di Dompu, Nusa Tenggara Barat meningkatkan produktivitas gula. Melihat itu Plt. Dirjen Industri Agro, Putu Juli Ardika optimistis jika produktivitas dari PT SMS akan berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik khususnya wilayah timur Indonesia. Pada tahun 2021, kebutuhan GKP mencapai 2,8 juta ton.

“Pemerintah bertekad untuk terus memberikan perhatian terhadap pengembangan industri gula di tanah air,” tegas Putu. Hal ini salah satunya diwujudkan melalui penerbitan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 10 Tahun 2017 tentang Fasilitas Memperoleh Bahan Baku Dalam Rangka Pembangunan Industri Gula.

Baca juga : https://beritaenam.com/perkuat-kemitraan-petani-tebu-industri-gula-di-dompu-nusa-tingkatkan-produktivitas/

“Kami menyadari bahwa pengembangan industri gula yang terintegrasi dengan perkebunan tebu memerlukan investasi yang cukup besar. Untuk menarik investor, perlu suatu insentif non-fiskal yang dapat memicu investor untuk berinvestasi di industri gula,” imbuh Putu.

Direktur Operasional PT Sukses Mantap Sejahtera (SMS) Izmirta Rachman menyampaikan, aktivitas perusahaan mengalami perkembangan yang signifikan setiap tahunnya. Misalnya, pada rendeman tebu, dari tahun 2017 yang hanya 3,7%, kini sudah mencapai 6%. Jumlah protase tebu juga terus meningkat, dari 48,73 ton per hektare pada tahun 2017, menjadi 58,84 ton per hektare tahun 2021.

 

“Kami memiliki tantangan tersendiri membangun pabrik gula di sini, dengan kondisi tanah berpasir. Oleh karenanya, kami menyiasati dengan menanam tebu di saat musim penghujan supaya panennya tepat saat proses giling tebu,” ungkapnya.

Izmirta mengemukakan, saat ini masyarakat sekitar perusahaan sudah mulai antusias menanam tebu. Namun demikian, pihaknya memerlukan dukungan banyak pihak termasuk pemerintah dalam menjaga ketersediaan bahan baku dan fasilitas penunjang lainnya.

“Saat ini, yang dibutuhkan antara lain akses pengairan, infrastruktur jalan menuju perkebunan tebu, termasuk juga moda transportasi yang sesuai dengan kontur jalannya. Selain itu, ketersediaan pupuk, penyuluh pertanian, dan fasilitasi penelitian tebu untuk terus meningkatkan produktivitas dan kualitas tebu,” tandasnya.

 

Tahun ini PT SMS melakukan aktivitas giling tebu mencapai 130 ribu ton tebu dan ditargetkan meningkat menjadi 867 ribu ton tahun 2025. “Yang saat ini kami genjot memang produktivitas tebu sebagai bahan bakunya, karena kapasitas produksi kami sudah siap dan cukup besar. Oleh karenanya, perlu juga ditingkatkan luas lahan dan produktivitas tebunya,” kata Izmirta.

 

Sementara itu, GM Plantation PT SMS Syukur HK mengakui pihaknya bekerja keras dalam upaya pengembangan industri gula di Dompu, NTB. “Karena awal kami ke sini sebelum pabrik beroperasi, masyarakat masih awam dengan menanam tebu. Sehingga kami terus mengedukasi dan melakukan penyuluhan secara intens tentang teknik budidaya tebu serta mengevaluasinya. Setiap tahun kami menargetkan pengembangan lahan perkebunan tebu lebih dari 1.000 hektare, karena para petani sudah merasakan manfaat ekonominya,” paparnya.

 

Mukhtar, salah satu petani tebu yang berasal dari Desa Beringin Jaya, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu menyatakan, para petani tebu di wilayahnya sudah tidak lagi mengalami kesulitan dalam budidaya tebu karena adanya program kemitraan dari PT SMS. “Kami terus dibimbing oleh PT SMS selaku bapak angkat kami untuk koordinasi,” ujarnya.

 

Petani tebu lainnya, Samsudin berharap pemerintah dapat memfasilitasi bantuan untuk mendukung produktivitas tebu dari mulai pengadaan bibit, sarana prasarana budidaya tebu, alat panen, hingga jalan dan sarana transportasi ke pabrik gula. “Kami yakin, masyarakat akan semakin antusias untuk menanam tebu. Sebab, yang punya lahan 1 hektare bisa mendapat penghasilan sekitar Rp40 juta dari panen tebu dan ternak, di samping penghasilan lainnya,” ungkapnya.

Tags: DompuIndustri GulaKemitraan Petani TebuNusa Tenggara BaratPlt. Dirjen Industri AgroPT Sukses Mantap Sejahtera (SMS)Putu Juli Ardika
Previous Post

Perkuat Kemitraan Petani Tebu, Industri Gula di Dompu, Nusa Tingkatkan Produktivitas

Next Post

DANA Terus Dorong Pengguna Lakukan Proses KYC demi Keamanan dan Kenyamanan Transaksi

Admin

Admin

Next Post
DANA Terus Dorong Pengguna Lakukan Proses KYC demi Keamanan dan Kenyamanan Transaksi

DANA Terus Dorong Pengguna Lakukan Proses KYC demi Keamanan dan Kenyamanan Transaksi

Beritaenam.com berisi orang-orang profesional. Sudah lulus Uji Kompetensi Dewan Pers. Berintegritas dan berpengalaman di dunia jurnalistik.

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan

No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan