Google membuka akses bagi para pengguna untuk menambahkan foto ke layanan navigasi Street View.
“Dengan aplikasi terbaru Street View di Android, sekarang menjadi lebih mudah untuk mengumpulkan gambar Street View milik Anda sendiri dan menaruhnya di tempat yang tepat di Google Maps,” kata Manajer Produk Google Maps Street View, Stafford Marquardt, di blog resmi Google, dikutip Sabtu.
Street View merupakan salah satu layanan yang berada di Google Maps untuk melihat lokasi sesuai dengan kondisi aslinya di lapangan. Google menampilkan foto 360 derajat di Street View sehingga pengguna bisa menggeser gambar untuk melihat lokasi secara keseluruhan.
Google pada awalnya menggunakan mobil khusus Street View yang dilengkapi dengan kamera yang bisa berputar 360 derajat untuk merekam atau mengambil gambar lokasi-lokasi yang dilaluinya.
Saat ini, Google menempatkan teknologi ARCore di aplikasi Street View agar pengguna bisa menambahkan foto meskipun tidak memiliki kamera 360 derajat.
Google secara otomatis akan menggabungkan foto-foto yang diunggah ke Street View, kemudian memutar, mengubah posisi dan menempatkan foto-foto tersebut secara berurutan untuk menggambarkan sebuah lokasi.
“Kami akan menempatkan gabungan gambar tersebut di tempat yang benar di Google Maps sehingga Street View baru Anda bisa ditemukan di lokasi yang tepat, di mana gambar tersebut diambil, agar pengguna bisa melihat dan mengeksplorasi,” kata Marquardt.
Metode crowdsource ini memang lazim digunakan di aplikasi navigasi seperti Google Maps, termasuk untuk menyajikan informasi lalu lintas.
Google akan memperlakukan foto dari pengguna sama dengan foto yang mereka ambil sendiri dengan mobil Street View, yaitu mengaburkan wajah dan plat kendaraan.
Fitur menambahkan foto Street View saat ini masih berada di tahap uji coba atau beta, bisa dilakukan dengan perangkat Android yang mendukung ARCore. Fitur beta ini sudah bisa diakses di Indonesua, Nigeria, Costa Rica, serta kota Toronto di Kanada, New York dan Austin di Amerika Serikat.