beritaenam.com, Jakarta – Calon wakil presiden nomor urut 02 Ma’ruf Amin menilai konflik lima pendiri dengan ketua dewan kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) hal lumrah dalam partai politik. Menurut dia, setiap partai politik memiliki dinamika internal.
“Saya kira di masing-masing partai terjadi dinamika itu, berbagai model dinamika itu terjadi. Kebetulan di PAN ini dinamikanya ada para pendiri supaya Amien mundur,” ujar Ma’ruf Amin di kediamannya Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Kamis (27/12).
Ma’ruf Amin berharap PAN dapat menyelesaikan konflik di internalnya tersebut. Dia mendoakan penyelesaian konflik itu berjalan baik.
“Saya tentu menyerahkan persoalan itu kepada internal PAN sendiri. Mudah-mudahan bisa terselesaikan dengan baik,” tandasnya.
Sebelumnya, para pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Goenawan Mohammad, Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Toeti Heraty, dan Zumrotin, meminta Amien Rais mundur dari partai berlambang matahari terbit itu. Permintaan itu disampaikan kelimanya melalui surat terbuka kepada wartawan.
Salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Hasibuan menganggap, dulu Amien Rais salah satu tokoh reformasi, namun sekarang justru lebih dekat dengan partai yang membangkitkan orde baru (orba).
Elite PAN menuding desakan pendiri agar Amien Rais mundur lantaran beda sikap politik di Pilpres 2019.