Beritaenam.com — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno terus mendukung perkembangan industri perfilman di Indonesia, khususnya di Belitung, dengan memfasilitasi para pembuat film lokal melalui Festival Film Bulanan (Fesbul). Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ekosistem perfilman dan budaya di Indonesia.
“Kami berharap Fesbul 2024 dapat terus bergulir dan semakin banyak menjangkau masyarakat yang terlibat dalam industri film dan budaya Indonesia. Saya terinspirasi oleh Sundance Film Festival di Amerika yang berhasil menghidupkan wilayah kecil melalui film. Harapan saya, Fesbul ini bisa menjadi cikal bakal Festival Film Belitung yang membanggakan kita semua,” ungkap Sandiaga saat menghadiri acara Sinema Keliling Festival Film Bulanan 2024 di Bioskop NSC x Meirobie, Jumat (6/9/2024).
Mendorong Kolaborasi dan Karya Film Berkualitas
Sandiaga juga menyampaikan bahwa melalui Fesbul, diharapkan akan lahir kolaborasi serta karya-karya film berkualitas yang dapat dinikmati masyarakat luas. Salah satu film yang ditonton dalam festival tersebut adalah “Mand in Your Area” dari Thailand, yang menampilkan destinasi wisata dan mampu memberikan inspirasi bagi penonton.
“Film tersebut menampilkan berbagai destinasi wisata dan memberikan ide bahwa setiap destinasi di Indonesia juga dapat dijadikan latar pembuatan film pendek. Saya sendiri merasa terinspirasi, sangat simpel tapi menghibur. Bahkan, Pak Isyak [Meirobie] tertarik untuk menayangkan film itu di Bioskop NSC x Meirobie,” tambah Sandiaga.
Belitung, Studio Alam untuk Industri Film
Menparekraf Sandiaga juga menyoroti potensi besar yang dimiliki Belitung sebagai “studio alam”, di mana hampir semua tempat di daerah tersebut sudah sangat cocok untuk dijadikan lokasi syuting. Kekayaan alam dan budaya Belitung Timur serta Kabupaten Belitung diharapkan dapat menarik lebih banyak pembuat film untuk melakukan produksi di sana.
“Kemarin saya melihat langsung proses syuting film horor terbaru, The Bell, di Desa Wisata Lenggang, Kecamatan Gantung, Belitung Timur. Mudah-mudahan akan semakin banyak film yang syuting di sini, sehingga generasi muda bisa terlibat, dan efek seperti Laskar Pelangi bisa terulang,” kata Sandiaga.
Mencetak Sineas Baru melalui Kompetisi Film
Pada kesempatan yang sama, pendiri NSC x Meirobie, Isyak Meirobie, mengungkapkan keinginannya untuk menyelenggarakan kompetisi film di Belitung, yang bertujuan mencetak sineas-sineas baru dari daerah tersebut. Ia berharap kompetisi tersebut dapat diadakan beberapa kali dalam setahun dan ditayangkan secara gratis untuk pelajar.
“Kami akan mengadakan workshop yang didukung oleh Kemenparekraf. Tempatnya sudah ada, kompetisi film dapat dilakukan beberapa kali dalam setahun. Film-film yang terpilih akan ditayangkan secara gratis, dengan mengundang pelajar untuk menonton. Harapannya, dari sini akan lahir sineas nasional yang berbakat,” ujar Isyak.