Beritaenam.com — Pendapat yang mengatakan bahwa musuh besar Pancasila adalah Agama, tidak benar sama sekali.
Sejarah menunjukkan, betapa ramahnya Pancasila terhadap agama.
Terbukti, sejak pidato Bung Karno 1 Juni 1945 sampai kemudian dirumuskan Piagam Jakarta, khususnya pada Sila pertama yang mencoba mengakomodir Kelompok Islam pada saat itu.
Ini membuktikan betapa Pancasila sangat ramah terhadap Isu Agama ini.
Kemudian setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, para pendiri bangsa ini menghadirkan Konstitusi yang kemudian tiap tanggal 18 Agustus kita Peringati sebagai Hari Konstitusi.
Sekali lagi membuktikan bahwa, rangkaian peristiwa itu menunjukkan Pancasila sangat ramah terhadap Agama, khususnya agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia.
Gambaran sejarah di atas menunjukkan bahwa pada hakekatnya Pancasila dirancang menjadi Ideologi yang Universal.
Bayangkan saja, sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, yang berarti secara terbuka mengakomodir agama-agama yang menunjukkan bahwa pandangan yang mengatakan bahwa: ”Musuh Besar Pancasila adalah Agama, tidak benar sama sekali.”
Kita, bangsa Indonesia patut bersyukur, bahwa harmonisasi Pancasila dengan agama-agama yang diakui di Indonesia, dapat kita rasakan dengan baik dibandingkan negara lain.
Bahkan dalam satu agama saja, karena perbedaan mashab bisa menimbulkan Pertentangan.