beritaenam.com, Yogyakarta – Hasil manis yang dicapai pasangan 01 dalam survei yang dirilis Center for Strategic and International Studies (CSIS) tak membuat Cawapres KH Ma’ruf Amin merasa besar kepala dan sombong.
Sebaliknya, Kiai Ma’ruf menjadikan survei CSIS yang menempatkan 01 unggul atas pasangan 02, Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno sebagai rujukan dalam berjuang. “Mudah-mudahan itu, survei yang mendekati kenyataan,” ujar Kiai Ma’ruf di sela-sela kampanye terbuka di Yogyakarta, Kamis (28/3/2019).
Kiai Ma’ruf mengajak para pendukungnya agar tidak terbuai dengan hasil survei yang dirilis sejumlah lembaga survei termasuk rilis CSIS yang dipublis hari ini.
“Tapi kita tidak putus asa, tidak puas. Kita juga tidak terbuai oleh hasil survei. Jadi kita jadikan rujukan. Kita akan terus berjuang,” ucapnya.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu ingin unggul dari Prabowo-Sandi dengan jarak yang lebar. “Kalau bisa itu, jaraknya sampai 30 persen lah. Penginnya,” kata Kiai Ma’ruf.
Hasil CSIS memperlihatkan masih ada sekitar 14,1% yang tidak menjawab atau rahasia. Juga ada 1,2% yang belum menentukan pilihan. Ma’ruf berharap, yang masih merahasiakan pilihannya akan memilih pasangan 01.
“Ya kita harapkan bahwa mereka sudah mulai bergeser ya. Menurut informasi sisa 14 persen sudah banyak yang menentukan pilihan dan mengarah ke 01,” imbuh Ketua Umum MUI itu, seperti dikutip dari sindonews.com
CSIS kembali mengadakan survei nasional pada 15 sampai 22 Maret 2019. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan sampel sebanyak 1.960 responden dan margin of error sebesar lebih kurang 2,21% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei dilaksanakan di 34 provinsi di Indonesia.
Berdasarkan survei CSIS, tingkat elektabilitas pasangan Jokowi-Kiai Ma’ruf sebesar 51,4% dan Prabowo-Sandiaga sebesar 33,3%. Terdapat selisih sekira 18,1% antara elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi.