Beritaenam.com
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Berita Jaringan Media Digital Indonesia
No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Berita Jaringan Media Digital Indonesia
No Result
View All Result
Beritaenam.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Pengamat: Ada Indikasi Koalisi Prabowo-Sandiaga Tidak Lagi Solid

admin by admin
04/04/2019
in Nasional
0
Pengamat: Ada Indikasi Koalisi Prabowo-Sandiaga Tidak Lagi Solid

Prabowo-Sandi.

7
SHARES
102
VIEWS

beritaenam.com, Jakarta – Pengamat politik Emrus Sihombing menyebut ada indikasi koalisi partai politik pendukung pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak lagi solid.

Hal itu didasarkannya terkait pernyataan Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang beberapa hari lalu menyampaikan ketidaksetujuan partainya soal pembagian kursi di kabinet jika Prabowo-Sandiaga menangi Pilpres 2019.

“Tidak ada pesan politik di ruang hampa, pasti ada agenda politik Partai Demokrat di sana,” kata Emrus Sihombing dilansir dari Antara, Rabu (3/4/2019).

Saat berkampanye di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (2/4/2019) lalu, Agus menyebut koalisi partai pendukung Prabowo – Sandiaga tidak elok untuk meributkan pembagian kursi kabinet di saat Pemilu belum digelar.

“Saya khawatir justru isu semacam ini (bagi-bagi kursi menteri) bisa melukai rakyat,” kata politikus muda Partai Demokrat tersebut.

Menurut Emrus, pesan Agus itu dimaknai publik bisa dari sisi ideologisnya. Tapi bisa pula dimaknai ketidaksetujuan Agus pada bagi-bagi kekuasaan itu.

“Demokrat tidak setuju karena pembagian kekuasaan itu tidak sesuai dengan kepentingan politik mereka,” ujar Emrus.

Akademisi di Universitas Pelita Harapan itu mengaku cukup kaget atas pernyataan politik Agus tersebut.

Pasalnya, pernyataan itu keluar di detik-detik terakhir menjelang pemungutan suara pada 17 April mendatang.

“Ketidaksetujuan Agus itu diungkapnya ke ruang publik. Artinya ada ketidaksinkronan di internal koalisi dalam hal pembagian kekuasaan,” ujar Emrus.

Secara khusus, Emrus menyoroti penggunaan kalimat “melukai hati rakyat” yang digunakan Agus.

Ia menilai kalimat itu justru akan merugikan capres 02. Sementara Partai Demokrat masih berada di koalisi partai pendukung capres 02.

Sebaliknya, kalimat itu dinilai Emrus justru menguntungkan capres 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

“Dari segi komunikasi politik, itu suatu pilihan kata yang menguntungkan capres 01 dan merugikan capres 02. Pernyataan ini menunjukkan ada sesuatu di internal koalisi capres 02. Ini indikasi adanya ketidaksolidan di internal koalisi,” papar Emrus.

Secara politik praktis, sambungnya, tidak tertutup kemungkinan Partai Demokrat mengubah haluan politiknya dengan pindah dukungan ke capres 01.

Apalagi kader-kader Demokrat di daerah sudah secara terang-terangan ada yang menyatakan dukungan ke capres 01.

“Saya kira masih ada kesempatan bagi Agus Yudhoyono untuk secara eksplisit mendeklarasikan dukungan nyata kepada capres nomor 01. Lewat pesannya itu, Demokrat sudah mengarah ke nomor 01. Masih ada kesempatan di detik-detik terakhir,” ujar Emrus.

Tags: DemokratEmrus SihombingJokowi-Ma'rufPilpres 2019Prabowo-Sandi
Previous Post

Sesalkan Pria Berkaus Jokowi Dikeroyok Pro-Prabowo, TKN: Polisi Usut Tuntas!

Next Post

Hinca: Demokrat Fokus Pemilu, Jatah Kursi Menteri Masih Prematur

admin

admin

Next Post
Hinca: Demokrat Fokus Pemilu, Jatah Kursi Menteri Masih Prematur

Hinca: Demokrat Fokus Pemilu, Jatah Kursi Menteri Masih Prematur

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Beritaenam.com berisi orang-orang profesional. Sudah lulus Uji Kompetensi Dewan Pers. Berintegritas dan berpengalaman di dunia jurnalistik.

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan

No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Berita Jaringan Media Digital Indonesia

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan