Beritaenam.com — Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, secara resmi membuka Jakarta International Investment, Trade, Tourism dan Small Medium Enterprise Expo (JITEX) 2024 yang digelar di JCC Senayan, Jakarta Pusat.
Pj. Gubernur Heru menyatakan bahwa JITEX 2024 merupakan langkah strategis Pemprov DKI untuk menempatkan Jakarta sejajar dengan kota-kota global lainnya melalui penguatan jejaring ekonomi dunia. “Melalui pameran ini, pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dapat memperkenalkan produk unggulannya ke pasar lokal dan internasional, sekaligus mendorong Jakarta menjadi pusat wisata; Meetings, Incentives, Conferences, dan Exhibitions (MICE); dan perdagangan ekspor produk lokal,” ujar Heru.
Heru juga memberikan apresiasi kepada pelaku UMKM yang berhasil memasarkan produknya ke pasar internasional, serta Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) yang telah bersinergi dengan Pemprov DKI dalam penyelenggaraan event berskala internasional ini. “Para produsen lokal harus terus meningkatkan kualitas produknya agar sesuai dengan standar internasional. Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada HIPPINDO dan asosiasi lainnya yang telah bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta dalam penyelenggaraan JITEX 2024,” tambah Heru.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Sri Haryati, menjelaskan bahwa JITEX merupakan langkah strategis untuk mewujudkan visi Jakarta sebagai Competitive Global City. JITEX diharapkan menjadi pusat pameran yang dikunjungi oleh buyer dan investor dari dalam dan luar negeri, khususnya di sektor investasi, perdagangan, pariwisata, dan UMKM. “Hal ini juga mendukung Jakarta sebagai kota MICE global, serta meningkatkan aktivitas turis untuk wisata kuliner, berbelanja, dan wisata khas Jakarta. Kemudian, juga dapat mewujudkan Jakarta sebagai pusat perdagangan ekspor produk lokal dan UMKM untuk mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global Berjuta Pesona,” ujar Sri Haryati.
JITEX 2024 berlangsung mulai hari ini hingga 11 Agustus 2024, diikuti oleh 315 peserta yang terdiri dari pelaku business matching, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), perusahaan patungan, pelaku usaha fashion, kuliner, home living, kreatif, manufaktur, UMKM, otomotif, koperasi, dan pariwisata.
Event ini juga mengundang berbagai stakeholder seperti buyer, investor, kementerian/lembaga, asosiasi, dan pelaku usaha dari dalam maupun luar negeri, termasuk dari India, Malaysia, Polandia, Filipina, Thailand, Laos, dan Hongkong.