Beritaenam.com — PT PLN (Persero) turut berpartisipasi dalam Festival LIKE 2024 yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta Convention Center. Pada acara ini, PLN menampilkan program akselerasi ekonomi kerakyatan dalam transisi energi melalui pemanfaatan biomassa dalam program co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa program co-firing bukan hanya sekadar langkah dalam transisi energi, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan. Melalui program ini, masyarakat diajak untuk berperan aktif dalam penyediaan bahan baku biomassa, yang menjadi substitusi batu bara di PLTU.
“Program co-firing tidak hanya menjadi bagian dari transisi energi, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Darmawan.
PLN telah berhasil mengembangkan biomassa sebagai bahan baku pengganti batu bara dalam operasional PLTU. Sistem penyediaan biomassa ini dibangun secara menyeluruh (end to end) dengan melibatkan masyarakat sebagai bagian penting dari ekosistem.
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Evy Haryadi, mengungkapkan bahwa hingga tahun 2023, sebanyak 46 PLTU telah menerapkan program co-firing dengan total penggunaan biomassa mencapai 1 juta ton, yang menghasilkan listrik sebesar 1,04 terawatt jam (TWh). Program ini juga berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 1,05 juta ton CO2e sepanjang tahun 2023.
“Kami akan terus mengembangkan program co-firing ini. Kami ingin membangun kolaborasi yang lebih luas dengan masyarakat,” kata Evy.
Menjelang tahun 2025, PLN menargetkan pelaksanaan program co-firing di 52 PLTU dengan kebutuhan biomassa mencapai 10 juta ton, yang diharapkan dapat menurunkan emisi sebesar 11 juta ton CO2e per tahun.
“Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan masyarakat dalam penyediaan biomassa yang dibutuhkan program co-firing ini,” tambah Evy.
Dengan kebutuhan biomassa yang semakin meningkat, program ini diperkirakan akan melibatkan sekitar 1,25 juta orang dengan potensi nilai ekonomi mencapai Rp9,43 triliun.
Beberapa jenis biomassa yang sudah dimanfaatkan oleh PLN antara lain limbah replanting, tanaman kaliandra merah, gmelina, gamal, indigofera, sekam padi, tandan kosong kelapa sawit, serta limbah agroforestri.
Festival LIKE 2024 menjadi ajang bagi PLN untuk menunjukkan komitmennya dalam mendorong transisi energi sekaligus memperkuat ekonomi kerakyatan melalui program co-firing biomassa. PLN berharap, inisiatif ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat luas.