beritaenam.com, Jakarta – Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf heran dengan pernyataan Capres Prabowo Subianto yang menyebut Ibu Pertiwi tengah diperkosa. TKN menilai pernyataan itu menunjukkan Prabowo sudah kalap sehingga mengeluarkan pernyataan yang semakin tidak terkendali.
“Apa karena sudah kalap sehingga pernyataan-pernyataannya menjadi semakin tak terkendali dengan menggunakan bahasa-bahasa tidak menunjukkan dirinya sebagai Capres?,” ujar Jubir TKN Ace Hasan Syadzily, Minggu (7/4/2019).
Ace melanjutkan, tidak ada rakyat yang akan simpati dengan pemimpin yang selalu terlihat emosi tak terkendali, serta selalu marah dan berjarak dengan rakyat. Ace pun mempertanyakan bahasa ‘Ibu Pertiwi diperkosa’ yang diungkapkan Prabowo.
“Apa tidak ada kata lain yang lebih terhormat untuk menghargai bangsa sendiri selain ‘diperkosa’?,” kata Ace.
Lebih lanjut, Ace menilai apa yang disampaikan Prabowo saat pidato di kampanye akbar di GBK Minggu (7/4) lalu tak memiliki tawaran yang kongkret.
“Tak ada satupun tawaran program konkret selain membangkitkan emosi dengan retorika politik basi. Tak ada pernyataan yang menunjukkan bahwa pernyataannya itu sesuai dengan akal sehat,” tuturnya.
“Ini era demokrasi, Pak Prabowo. Tidak ada yang bisa mengendalikan para kepala daerah selain bahwa mereka mengakui Pak Jokowi itu telah bekerja dengan sungguh-sungguh untuk rakyat di daerahnya. Tidak ada kepala desa yang dipaksa selain bahwa mereka sudah merasakan sendiri program dana desa yang diturunkan itu menjadikan jalan-jalan di desa dan infrastruktur lainnya menjadi lebih baik di era pemerintahan Jokowi ini,” lanjutnya.
Ace juga menambahkan, di era saat ini tidak ada ulama dan kyai yang dikejar-kejar dengan masalah hukum kecuali memang melanggar hukum.
“Tak ada artis dihukum kecuali dia arogan dan terbukti secara hukum melakukan ujaran kebencian. Sadarlah Pak Prabowo. Kedepankan akal sehat, jangan marah-marah melulu, kendalikan emosi. Bangsa ini membutuhkan pemimpin yang bekerja dengan tenang dan berpengalaman sehingga dapat membawa Indonesia maju,” imbuhnya, seperti dilansir dari detik.com
Sebelumnya diberitakan, Prabowo menyebut Ibu Pertiwi tengah diperkosa saat kampanye akbar di Gelora Bung Karno pada Minggu (7/4).
“Saya bersyukur, berterima kasih Allah SWT Tuhan Maha Besar, terima kasih ya Tuhan, kau berikan kesempatan untuk membela rakyat saya. Kau beri kesempatan untuk melawan angkara murka, untuk melawan ketidakadilan, untuk melawan pemimpin-pemimpin yang menipu rakyatnya sendiri,” kata Prabowo dalam pidatonya di GBK, Jakarta, Minggu (7/4).
“Saya berdiri di sini karena saya berpandangan bahwa negara kita sedang sakit, saudara-saudara sekalian. Ibu pertiwi sedang diperkosa, saudara-saudara sekalian!” kata Prabowo.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno pun menjelaskan maksud pernyataan Prabowo itu.
“Maksud beliau, kondisi sekarang itu dengan ekonomi sulit, lalu rakyat kesulitan mencari kerja, harga kebutuhan bahan pokok tinggi, lalu ditambah sumber daya alam kita hasilnya dinikmati dibawa ke luar negeri, itu maksudnya dibilang sama Pak Prabowo itu Ibu Pertiwi diperkosa,” kata juru bicara BPN Andre Rosiade kepada wartawan, Minggu (7/4).