beritaenam.com, Jakarta – Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi menyatakan, capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merupakan peserta pemilu terburuk sepanjang sejarah pemilu di Indonesia.
“Bukan, bukan Pemilu 2019 yang merupakan Pemilu terburuk, tapi Prabowo-Sandi lah yang merupakan peserta Pemilu terburuk sepanjang sejarah,” tulis Dedek di akun Twitternya, @Uki23, dikutip netralnews.com, Kamis (16/5/2019) malam.
“Pemilu bukan soal kemenangan kandidat. Pemilu adalah soal kemenangan rakyat. Jangan khianati kehendak rakyat demi syahwat berkuasa,” sambung Dedek yang juga caleg PSI tersebut.
Dalam cuitan lainnya, Dedek menyinggung soal sikap kubu Prabowo-Sandi yang menuding salah terhadap semua hal yang tidak menguntungkan paslon 02, seperti survei dan quick count yang dilakukan lembaga survei, hingga real count KPU.
Dedek juga menyoroti kubu Prabowo- Sandi yang menolak tantangan membuka data soal klaim kemenangan mereka.
Begitu juga pernyataan kubu 02 yang tak mau menunjukkan bukti dugaan kecurangan Pemilu 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Dari survey pra pemilu, survey disalahkan. Lalu setelah pemilu ada QC, QC juga disalahkan. Lalu Real Count KPU, juga disalahkan. Ditantang buka data, nggak pernah berani. Ditantang menggugat ke MK, gak mau. Semua salah, kebenaran miliknya sendiri,” jelas Dedek.