Beritaenam.com
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Berita Jaringan Media Digital Indonesia
No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Berita Jaringan Media Digital Indonesia
No Result
View All Result
Beritaenam.com
No Result
View All Result
Home Kawula Muda

Puluhan anak putus sekolah di Lebak

Kembangkan Kewirausahaan

admin by admin
23/11/2020
in Kawula Muda
0
Puluhan anak putus sekolah di Lebak
7
SHARES
102
VIEWS

Puluhan anak putus sekolah di Kabupaten Lebak, Banten berkiprah mengembangkan kewirausahaan agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan di daerah ini.

“Kami hari ini banyak menerima pesanan desain grafis bentuk kemasan, banner, logo, gambar mug, sablon, dan spanduk,” kata Hazrat Ali (18), seorang anak putus sekolah warga Warunggunung, Kabupaten Lebak, Minggu.

Permintaan pesanan itu, bukan dari warga Kabupaten Lebak saja, namun juga dari Kabupaten Pandeglang, Kota Serang, dan Kabupaten Serang.

Kebanyakan pesanan itu jenis kemasan, banner, logo, gambar mug, sablon dan spanduk dengan harga Rp50 ribu sampai Rp500 ribu.

Saat ini, kata dia, omzet pendapatan relatif lumayan di tengah pandemi COVID-19, terlebih adanya pemilihan kepala daerah (pilkada), sehingga banyak pesanan logo, banner dan spanduk.

“Kami menggeluti usaha ini sudah menyerap tenaga kerja sebanyak lima orang,” kata Hazrat Ali seraya mengaku tidak melanjutkan pendidikannya hingga ke perguruan tinggi karena faktor biaya.

Begitu juga anak putus sekolah lainnya, Siti Rika Agustina (18) mengatakan, kini menjalin kerja sama dengan koperasi untuk menampung produksi desain grafis bentuk pin, bros, gambar mug, dan kemasan. Sebab, lembaga koperasi tersebut dapat memasarkan produk hingga ke luar daerah.

Bahkan, kata dia, sejak sepekan terakhir banyak permintaan dan menyerap tenaga kerja sebanyak tiga orang.

“Kami merintis usaha itu belum lama, dan banyak pesanan melalui koperasi itu,” ujarnya pula.

Ketua Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Cadre Ability Informatika, Kabupaten Lebak Hambali mengatakan anak putus sekolah yang kini menggeluti kewirausahaan itu sebanyak 20 orang menerima pelatihan desain grafis melalui program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Program itu bertujuan untuk mencetak anak-anak putus sekolah, agar memiliki kecakapan dan keterampilan (life skill) khususnya desain grafis.

Saat ini, ujarnya, tenaga desain grafis sangat dibutuhkan para pelaku usaha sehubungan menggeliatnya perekonomian masyarakat.

“Kami mengapresiasi anak-anak putus sekolah itu kini bisa mengembangkan usahanya dengan menjalin kerja sama dengan lembaga usaha, seperti koperasi, instansi pemerintah dan BUMN,” kata Siti yang juga lulusan SMK MHI Warunggunung itu pula.

 

 

Previous Post

Ade Rai bagi kiat pola makan hingga Fortnite hadir di iOS

Next Post

Santri Ponpes Darunnajah wajib tes COVID-19 sebelum belajar tatap muka

admin

admin

Next Post
Santri Ponpes Darunnajah wajib tes COVID-19 sebelum belajar tatap muka

Santri Ponpes Darunnajah wajib tes COVID-19 sebelum belajar tatap muka

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Beritaenam.com berisi orang-orang profesional. Sudah lulus Uji Kompetensi Dewan Pers. Berintegritas dan berpengalaman di dunia jurnalistik.

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan

No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Berita Jaringan Media Digital Indonesia

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan