Beritaenam.com, Jakarta – Sore ini saya menemani bro Eko Teguh Wiyono dan Nuridin, wirausaha muda, pemilik perusahaan Jawara Point Global (Jawara Group) yang bergerak di hidang distributor dan digital marketting.
Sambil menikmati secangkir kopi gayo yang di rebus di tempat. Dadakan dan diseduh masih dalam kondisi panas.
Ini hanya ada di Warjok, Pondok Indah Mall. Sore menjelang malam, suasana Warjok tambah ramai dengan pengunjung. Aneka kopi indonesia disediakan. Ada kopi wamena, flores manggarai, gayo aceh, java blue mountain, lintong (north sumatra), hingga bali kintamani.
Saya memilih kopi gayo, nggak terlalu strong, pas buat saya yang hanya sekedar penikmat pasif. Ditemani cemilan cicken wings.
Bicara kopi, adalah bicara tentang cita rasa. Belakangab, anak2 muda mulai menggandungi kopi, trend ini akan terus berkembang dan memiliki komunitasnya.
Saya sendiri mulai menyukai kopi roastery, ketika anak saya memperkenalkan kopi khas indonesia, di bawah label Janjian. Dan janjian kopi roastery, adalah satu diantara sekian tempat nongkrong anak muda dengan jualan kopi dan berbagai cerita dan cita rasa lhas nya.
Kami asyik ngobrol banyak hal. Terutama soal bisnis dan peluang nya. Bicara tentang bisnis, banyak peluang yang bisa dikembangkan. Kuliner atau coffee shop, salah satu yang kami obrolin. Sepintas seperti Warjok, kami cukup.menikmati sajian dan layanan khas nya. Membangun karakter tempat dan dekorasi tempoe doeloe, dipadukan dengan menu aneka makanan khas indonesia.
Malam beranjak larut. Kami asyik dg obrolan sana sini. Kami harus mengakhiri obrolan, sepertinya jalanan sudah mulai lengang. Srusupan terakhir kopi, tetap meninggalkan kenangan. Tapi bukan seperti dalam filosofi kopi yang sempat saya baca dala satu kurun waktu, ada kopi kenangan. Dengan menu disesuaikan namanya nan unik dan menarik. Seperti kopo lenangan mantan, atau kopi masa lalu. Penjelasannya; terlalu pahit untuk dikenang, namun terlalu indah untuk dilupakan. Jiahh….
menikmati cita rasa kopi
#AgiSugiyanto