beritaenam.com, Jakarta – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut OK OCE program gagal di Jakarta. Program OKE OCE yang menargetkan 40.000 unit usaha hanya diaplikasikan 150 unit.
Hal itu menanggapi paparan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno yang menawarkan program OK OCE sebagai solusi bagi perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat debat ketiga Cawapres.
“Program OKE OCE yang diangkat itu gagal diterapkan di Jakarta, dari target 40 ribu, hanya aplikasi 150 orang, itu pun belum semuanya berhasil,” ujar Hasto di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (17/3/2019).
Hasto juga mengkritisi penampilan Sandiaga saat debat melawan pasangan Joko Widodo, Maruf Amin. Menurutnya Sandi hanya mengkritik tanpa memberikan solusi yang menarik bagi rakyat.
“Apa yang disampaikan Pak Sandi kan lebih banyak mengkritisi tapi tanpa menyampaikan sebuah kebijakan alaternatif yang menarik bagi rakyat,” jelas Hasto, seperti dikutip dari suara.com
Sebelumnya, saat debat ketiga Cawapres di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/3/2019), Sandiaga Uno mengemukakan tentang kekuatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai solusi, karena serapan lapangan kerja dari UMKM mencapai 99,9 persen dari total 5,5 juta UMKM.
“Jika kita berpihak pada UMKM, 67 persen PDB disumbang dari UMKM. Karena itu kami tawarkan OKE OCE dengan melakukan pelatihan, pendampingan hingga akses permodalan,” ujarnya.