Beritaenam.com – Saya termasuk yang selalu berfikir positif. Saya selalu melihat masa depan dengan penuh optimis. Ketika saya berada dalam situasi yang sulit, maka saya akan menyemangati diri ini dengan cara berfikir sederhana; masih ada yang hidupnya lebih sulit dari kita. Atau saya akan introspeksi diri; dulu hidup saya lebih sulit dari saat ini.
Pernah ada ada yang mengatakan, bahwa Indonesia bakale nggak ada pada 2030. Ah, itu pikiran pesimistis.
Hidup kok pesimis. Kita ini punya Tuhancovi, Allah swt. Ngapain repot amat. Kalau Allah berkehendak, enggak usah nunggu 2030, dunia ini bisa hancur lebur dalam sekejab!
Tapi insha Allah indonesia akan baik-baik aja. Semua kembali pada diri kita..jangan pernah merasa kita hebat, kalau hanya ngomong doang!
Kerja dan berbuat untuk kebaikan, saling berpegangan, tolong menolong, membantu yang susah, menyemangati yang lagi gundah. Itulah substasi hidup berkah.
Kalau belum bisa berbuat kebaikan untuk sesama. Minimal berprasangka baiklah buat orang-orang di negeri ini yang bekerja tulus untuk kemaslahatan.
Kita berhasil lolos dari provokator, deIngan menyebar hoax dan berita kebencian. Kini, kita juga akan lolos dari bencana pandemi virus covid-19. Optimis. InsyaAllah.
Salam sehat untuk bangsa Indonesia Jaya.