beritaenam.com, Jakarta – Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin masih memimpin perolehan suara dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Selisih antara perolehan suara Jokowi-Ma’ruf dan kompetitornya Prabowo-Sandi mencapai empat juta suara.
Perolehan sementara pasangan petahana Jokowi-Ma’ruf mencapai 22.916.526 suara atau 55,43 persen. Sementara perolehan suara kubu penantang Prabowo-Sandi baru mencapai 18.426.984 suara atau 44,57 persen.
Data ini diperoleh berdasarkan angka yang tercantum dalam salinan formulir C1 sebagai Hasil Penghitungan Suara di 219.640 TPS atau 27 persen dari total keseluruhan TPS berjumlah 813.350 TPS. Data itu terakhir diperbarui hari ini, Rabu, 24 April 2019 pukul 07.15.
Merujuk informasi dalam Situng KPU, Jokowi-Ma’ruf sejauh ini unggul di 21 provinsi, termasuk sebagian besar provinsi di Pulau Jawa.
Provinsi yang dikuasai petahana di antaranya Sumatera Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Selain itu, Jokowi-Ma’ruf juga berjaya di Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Perolehan suara terbesar untuk Jokowi-Ma’ruf sementara ini berasal dari Jawa Tengah dengan jumlah 4.576.010 suara dan Jawa Timur sebanyak 3.112.946 suara.
Kubu petahana juga mendapat insentif suara cukup siginifikan dari pemilih di luar negeri, yaitu mencapai 275.741 suara berbanding kubu penantang yang hanya mendapatkan 94.176 suara dari pemilih di luar negeri.
Sementara itu, Prabowo-Sandi unggul di 14 provinsi. Wilayah yang dipimpin Prabowo adalah Aceh, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Jawa Barat, Banten, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara serta Maluku Utara.
Jawa Barat menjadi penyumbang suara terbanyak untuk Prabowo-Sandi yaitu sebanyak 1.862.822 suara. Selain itu, Prabowo-Sandi juga menang telak di Provinsi Sumatera Barat, di mana mereka mendapatkan suara enam kali lipat lebih banyak yaitu 1.417.717 suara berbanding suara Jokowi-Ma’ruf yang hanya mencapai 217.886 suara.
Situng merupakan media bagi KPU untuk mempublikasikan progres hasil penghitungan suara kepada masyarakat. Publik bisa mengakses situng di laman www.pemilu2019.kpu.go.id.
KPU menegaskan jika terdapat perbedaan antara angka yang tertulis dengan angka yang tercantum dalam salinan Formulir C1, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
KPU juga mengajak publik untuk bersama-sama memantau Situng. KPU membuka helpdesk bagi masyarakat yang menemukan ketidaksesuaian data yang dipublikasi dalam Situng dengan data yang terdapat dalam hasil penghitungan suara dalam formulir C1 kuarto.
KPU membuka akses terhadap hasil pindai formulir C1 Kuarto di laman tersebut sehingga publik bisa langsung mencocokan dengan data yang dientri KPU dalam Situng.
Masyarakat yang menemukan ketidaksesuaian data dapat melapor ke narahubung KPU di nomor 021-319-025-67, melalui aplikasi pesan instan WhatsApp di nomor 0812-1177-2443 atau melalui Email di alamat bagianteknis@kpu.go.id
KPU juga menegaskan data dalam Situng bukan hasil final untuk menentukan pemenang pemilu. Calon terpilih pada Pemilu 2019 akan ditentukan berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dari formulir C1 plano yang dilakukan secara manual dan berjenjang, mulai dari tingkat TPS, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi, dan nasional. Hasil itu baru akan diumumkan KPU selambat-lambatnya pada 22 Mei 2019.