Beritaenam.com
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya
No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya
No Result
View All Result
Beritaenam.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Soal Permintaan Referendum Tentara Papua Barat, Begini Tanggapan Istana

admin by admin
12/12/2018
in Nasional
0
Soal Permintaan Referendum Tentara Papua Barat, Begini Tanggapan Istana

sebby sambom.

7
SHARES
102
VIEWS

Beritaenam.com, Jakarta – Permintaan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) untuk menggelar referendum melalui surat terbuka sudah sampai ke telinga Presiden Joko Widodo. Namun, Jokowi enggan menanggapi serius.

“Presiden sudah tahu tapi kita tidak terlalu ini. Karena kita enggak tahu siapa orangnya dan sekarang ini bisa siapa saja yang menulis,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/12).

Dalam surat terbuka, TPNPB menegaskan bahwa rakyat Papua tidak membutuhkan infrastruktur. Mereka memastikan akan terus menabuh ‘genderang’ perang sampai referendum dilakukan.

Menurut Pramono, pembangunan infrastruktur di Papua sangat diperlukan untuk menciptakan kesejahteraan.

“Kalau demikian, katakanlah siapa pun yang mengatakan seperti itu, menyatakan tidak butuh rakyatnya disejahterakan, itu semakin menunjukkan mereka tidak ingin masyarakat Papua semakin sejahtera,” ucapnya.

Kelompok pemberontak Papua Barat yang membunuh belasan pekerja proyek di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua Barat, 2 Desember lalu menolak permintaan pemerintah Indonesia untuk menyerah. Mereka malah meminta digelar referendum untuk memutuskan masa depan.

Dilansir dari laman the Straits Times, Selasa (11/12), dalam video yang diunggah ke YouTube, juru bicara TPNPB, Sebby Sambom membacakan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo.

Dalam video itu Sebby menolak seruan pemerintah Indonesia supaya TPNPB menyerah. Dia meminta pemerintah memulai dialog dengan mereka.

Dalam video itu Sambom terlihat berdiri dengan latar belakang bendera Bintang Kejora, bendera Organisasi Papua Merdeka.

Sambom meminta kepada Presiden Jokowi untuk menggelar referendum bagi rakyat asli Papua untuk memutuskan apakah mereka tetap ingin bergabung dengan Indonesia.

“TPNPB tidak akan menyerah dalam kondisi apa pun sebelum kemerdekaan negara Papua terwujud dari penjajahan Indonesia,” kata Sambom.

“Pertempuran tidak akan berakhir sebelum permintaan TPNPB dipenuhi oleh pemerintah Indonesia.”

Selain itu, Sambom juga meminta larangan jurnalis asing meliput di Papua dicabut dan badan pengungsi PBB serta Palang Merah Internasional diizinkan masuk ke Papua untuk menolong warga sipil yang terjebak di tengah konflik.

Tags: Kelompok Kriminal BersenjataPapuaPresiden JokowiTNI
Previous Post

OTT Cianjur, KPK Tangkap Bupati Serta Kepala Dinas, Sita Uang Rp 1,5 M

Next Post

Ma’ruf: Saya Akan Gandeng Ulama Untuk Galang Dukungan di Jabar, Banten dan DKI

admin

admin

Next Post
Ma’ruf: Saya Akan Gandeng Ulama Untuk Galang Dukungan di Jabar, Banten dan DKI

Ma'ruf: Saya Akan Gandeng Ulama Untuk Galang Dukungan di Jabar, Banten dan DKI

Beritaenam.com berisi orang-orang profesional. Sudah lulus Uji Kompetensi Dewan Pers. Berintegritas dan berpengalaman di dunia jurnalistik.

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan

No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan