Prof. Dr. K. H. Ma’ruf Amin adalah politisi, ulama dan dosen Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia.
Ma’ruf pernah duduk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dalam momen ulang tahun 11 Maret 1943 kemarin Maruf Amin Wapres menyapa 13 cucunya melalui konferensi video.
Doa dan harapan terbaik dari para cucu mengalir melalui percakapan santai di ruang tengah Kediaman Wapres.
“Doain Kakek ya, cucu-cucu semua,” ujar Ma’ruf.
Meskipun tidak semua putra dan cucunya dapat hadir, raut sumringah terus menghiasi wajah Wapres sepanjang acara. Ma’ruf memiliki 9 putra-putri dan 20 cucu.
Hadir bersama Wapres Ma’ruf ialah Siti Ma’rifah, Siti Nur Azizah, Siti Mamdhuha, Siti Hanna, Siti Haniatunnisa, dan Ahmad Muayyad.
Putra-putri Maruf Amin pun secara bergantian mengucapkan doa dan harapan kepada Abah, sapaan dia.
“Semoga Abah sehat selalu dan mampu menjalankan amanat yang tidak ringan ini,” demikian ragam ucapan.
“Kami senantiasa mendoakan yang terbaik. Kondisi (pandemi) ini Inshaallah tidak mengurangi kasih sayang dan silaturahim kami, walaupun kami tidak bisa setiap hari berkunjung,” ujarnya.
Mohon kami selalu diberikan doa dan arahan,” ungkap putri pertama Wapres, Siti Marifah.
Wakil Presiden Maruf Amin memperingati hari lahirnya yang ke-78, Kamis, 11 Maret 2021.
Karena bertepatan dengan Isra Miraj, Ma’ruf pun menggelar istighosah bersama keluarga terdekatnya di kediaman resmi wakil presiden, Jalan Diponegoro No 2, Jakarta Pusat.
Dengan protokol kesehatan yang ketat, hadir 6 pasang putra mantu.
Dari keterangan Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden, Ma’ruf memimpin langsung dzikir bersama, yang dilanjutkan dengan taujihat (arahan), dan irsyadat (nasihat).
Dalam nasihatnya, Ma’ruf mengingatkan anak cucunya bahwa panjang umur bukanlah cita-cita, tapi bagaimana umur yang diberikan kepada kita itu dapat membawa manfaat.
“Nabi bersabda: Yang terbaik di antara kamu adalah yang umurnya panjang dan amalnya baik. Sebenarnya yang Allah lihat itu bukan umurnya, tapi amalnya,” kata Ma’ruf.