Beritaenam.com — Setelah hampir satu dekade tidak merilis album baru, duo musik The Virgin akhirnya kembali dengan album terbaru mereka yang bertajuk “Full Circle”. Salah satu lagu yang menjadi sorotan dalam album ini adalah “Bimbi”, sebuah lagu legendaris ciptaan Titiek Puspa yang diaransemen ulang oleh The Virgin dengan sentuhan musik yang khas.
Lagu “Bimbi” mengisahkan tentang seorang wanita perantauan yang kehilangan arah setelah terbuai oleh kehidupan di kota besar. Tema ini diangkat dengan aransemen musik baru yang digarap oleh Wawan TMG dan Mita The Virgin, menampilkan nuansa rock yang kental dan penuh energi, sesuai dengan ciri khas musik The Virgin.
Menurut Mita, pemilihan lagu “Bimbi” sebagai fokus utama di album “Full Circle” berawal dari diskusi dengan Music Director mereka, Wawan TMG. “Awalnya karena diskusi dengan Mas Wawan TMG, setelah dicoba dengan suara Dara, ternyata sangat cocok. Ide ini muncul karena dalam dua album sebelumnya, The Virgin selalu merilis single recycle dari lagu hits lawas. Di album “Yes I Am” ada lagu “Cinta” milik Vina Panduwinata, sementara di album “Positive Negative” ada lagu “Cinta Gila” dan “Lagu Cinta” dari Dewa 19. Karena itu, kami tertarik untuk merecycle lagu “Bimbi” dari Eyang Titiek Puspa, karena liriknya bagus dan unik. Kami buat versi kami, The Virgin,” ungkap Mita.
Tahun 2024 menjadi momen spesial bagi The Virgin. Selain merayakan 15 tahun perjalanan karir mereka di industri musik, album “Full Circle” juga menjadi penanda kembalinya The Virgin setelah absen hampir 10 tahun sejak album terakhir mereka, “Positive Negative” yang dirilis pada tahun 2014.
“Full Circle” sendiri memiliki konsep yang unik, melambangkan siklus kehidupan seperti fase bulan dan rotasi bumi mengelilingi matahari. Album ini terdiri dari beberapa tema yang mewakili musim dan fase kehidupan, mulai dari Musim Semi yang melambangkan pembaharuan, Musim Panas yang penuh vitalitas, Musim Gugur yang membawa refleksi, hingga Musim Dingin yang mencerminkan ketenangan.
Konsep lainnya adalah tentang bertambahnya usia sebagai bagian alami dari kehidupan, serta harmoni antara pengalaman yang berbeda. Dengan delapan lagu yang ada dalam album ini, termasuk “Cinta Terlarang 2”, “Sampai Nanti”, “Diakah Jodohku”, “Tak Ingin Menggantikannya”, serta tiga lagu tambahan yang akan ditentukan kemudian, The Virgin berusaha mempertahankan esensi asli mereka yang telah dicintai oleh penggemar selama bertahun-tahun.
Album “Full Circle” juga melibatkan berbagai komposer ternama, seperti Titiek Puspa, Hendy Irvan, serta Mita dan Dara sendiri. Visual album ini mengusung tema astronomi, menggambarkan fase bulan dalam perjalanannya mengelilingi matahari. Konsep ini tercermin dalam karya seni album, video musik, hingga materi promosi, menciptakan narasi visual yang kohesif dan memikat.
Dengan harapan tinggi, Mita dan Dara berharap lagu “Bimbi” sebagai fokus track single di album “Full Circle” dapat kembali hits di kalangan generasi muda saat ini dan membawa warna baru di industri musik.
“Semoga lagu “Bimbi” bisa hits lagi seperti dulu, terutama di kalangan anak jaman sekarang, dan membawa warna baru di industri musik masa kini,” pungkas Mita dan Dara kompak.