Beritaenam.com, Jakarta – Pembangunan jalan menjadi salah satu agenda infrastruktur prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Terutama pembangunan jalan di luar Pulau Jawa demi mendorong pemerataan ekonomi.
Salah satunya di Provinsi Papua dan Papua Barat. Pembangunan jalan di Papua terbagi tiga kategori yaitu jalan nasional, jalan Trans Papua dan jalan paralel perbatasan Papua.
Berdasarkan data Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat (14/9/2018), pembangunan jalan nasional di Provinsi Papua-Papua Barat dari 2015 hingga 2018 telah mencapai 1.982 km.
Adapun 1.982 km jalan yang sudah terbangun tersebut terdiri dari 791 km pada 2015, 477 km pada 2016, 345 km pada 2017 dan 369 km pada 2018.
Sementara untuk pemeliharaan jalan selama periode 2015-2018 ditargetkan mencapai 14.367 km. Adapun 14.367 km panjang jalan tersebut terdiri dari 2.933 km pada 2015, 3.625 km pada 2016, 3.969 km pada 2017 dan 3.840 km pada 2018.
Percepatan pembangunan infrastruktur di Papua berdasarkan Inpres Nomor 5 Tahun 2007 tentang percepatan pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat.
Kementerian PUPR ditugaskan membangun 11 ruas strategis sepanjang 3.131,6 km (1.070,95 km di Provinsi Papua Barat dan 2.060,65 km di Provinsi Papua).
Adapun total pembangunan jalan nasional di provinsi Papua dan Papua Barat sejak tahun 2005 hingga 2014 tercatat sepanjang 4.040 km.
Sedangkan total pemeliharaan jalan nasional di kedua provinsi tersebut pada periode yang sama adalah sepanjang 18.263 km.
Sumber: detik.com