Beritaenam.com, Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan siap tak digaji jika lolos di DPR. Namun, dengan catatan, bila kinerja partainya terbukti buruk di parlemen.
“Jika diberi amanat sebagai wakil rakyat kelak, sebagai wujud konsistensi, kami juga bersedia tidak digaji jika terbukti berkinerja buruk,” ucap Ketua DPP PSI Tsamara Amany dalam keterangannya, Jumat (7/12).
Dia menegaskan, sudah seharusnya pemberian gaji pada anggota DPR didasarkan pada prinsip meritokrasi. Di mana anggota yang berhak menerima gaji adalah mereka yang berkinerja baik.
“Kami (PSI) mendukung sepenuhnya wacana ini, mengingat kinerja DPR selama ini sangat buruk. Sama seperti kebanyakan orang yang bekerja untuk memperoleh gaji,” ungkap Tsamara.
Dia menuturkan, anggota DPR harus bisa memperbaiki dan memaksimalkan tugas legislasinya. Sebab, menurut Tsamara, perlu adanya penghentian praktik penghamburan uang.
“Praktik penghamburan uang rakyat dalam bentuk menggaji anggota dewan yang bahkan tidak mampu menyelesaikan UU yang menjadi tugas pokok harus segera dihentikan. Masak kita terus-menerus diwakili anggota DPR semacam itu,” pungkasnya.