beritaenam.com, Jakarta – Ditengah banyaknya band besar tiarap menghadapi situasi industri musik yang tidak menentu, Wali band di awal tahun 2019 ini, justru meluncurkan single terbarunya. Single berjudul “Wasiat Sang Kekasih”, setelah sebelumnya merilis single “Matanyo” yang dirilis secara serentak di radio-radio seluruh Indonesia pada akhir tahun 2018.
Single “Wasiat Sang kekasih“ adalah lagu Wali yang diangkat dari kisah nyata. Lagu ini terinspirasi dari musibah Tsunami Banten dan sekitarnya. Dimana diantara para korban bukan hanya masyarakat pada umumnya, tetapi juga menimpa keluarga besar Wali.
Wali Merasa betapa tipis perbedaan antara kehidupan dan kematian. Tak peduli kepada siapapun, bahkan terhadap orang orang yang kita cintai, siapapun akan mengalaminya. Termasuk kepada personil Wali.
Berlatar belakang kejadian tersebut dan juga perenungan yang dalam, Apoy sebagai pencipta lagu sekaligus motoris grup band Wali menitip pesan kepada orang orang yang Wali cintai, jika kelak Wali tak ada lagi di dunia ini, maka lagu ini adalah pesan sekaligus wasiat untuk orang orang yang Wali cintai.
“Lagu ini memang dibuat spontan untuk mengenang sahabat-sahabat kita yang meninggal akibat musibah tsunami di Banten akhir Desember 2018 lalu, khususnya buat rekan kita Aa Jimmy dan keluarganya serta buat istri Ade Jigo yang menjadi korban meninggal akibat musibah itu. Lagu ini jujur membuat saya selalu menangis karena terkenang dengan sahabat-sahabat saya yang pergi meninggalkan kita disaat mereka menjalankan tugas dan kewajibannya menghibur masyarakat. Ketika saya menyanyi lagu ini, saya selalu menangis dan sedih karena saya ingat betul bagaimana dahsyatnya musibah itu saat kita membantu mencari rekan kita kemarin,” tutur vokalis Wali, Faank ketika bincang dengan awak media di Kantor Nagaswara Rabu (13/2).
“Lagu “Wasiat Sang Kekasih” ini murni hadiah untuk almarhum dan almarhumah yang telah pergi mendahului kita semua, diciptakan dan dipersembahkan sebagai bentuk dedikasi, kepedulian, keprihatinan serta kesedihan mendalam dari Wali untuk orang orang yang dicintai, baik keluarga besar Wali dan juga keluarga besar Nagaswara” tambah Apoy.
Konsep musik yang diusung dalam lagu ini masih tetap bergenre Pop ala Wali dengan lirik melaw yang disuarakan lewat vokal khas Faank, menggiring para pendengar larut dan membayangkan betapa dasyatnya musibah tersebut.
Ada kesedihan dan ketegaran dan hikmah yang bisa dipetik dari lagu tersebut. Dan tentunya betapa terpukulnya jiwa kita, ketika ditinggal pergi oleh orang-orang yang kita cintai secara tidak terduga.
Semoga lagu persembahan Wali lewat single “Wasiat Sang Kekasih” dapat menjadi pengingat kepada kita bersama, bahwa kita semua tidak ada daya dan upaya selain atas pertolongan dan kehendak Allah SWT, karena antara kehidupan dan kematian sangatlah tipis.
Berbuat baiklah kita di dunia ini, sayangi dan cintai orang orang yang selama ini ada di sekitaran kita, untuk keluarga, sanak family, dan sahabat-sahabat yang selalu mensupport kita. (Boeyil)