Perhelatan Jember Fashion Carnaval (JFC) tahun ini akan diselenggarakan virtual dengan konsep berbeda yaitu “World Kids Carnaval” yang rencananya digelar pada 22 November 2020 mendatang.
Sebanyak 12 negara dari lima benua dipastikan akan mengikuti “World Kids Carnaval” dalam gelaran JFC tahun ini. Penyelenggara JFC mengatakan ada misi tertentu terkait pemilihan konsep “World Kids Carnaval” ini.
“Pada saat kami menyalurkan ide melalui dunia anak ini akan membuat lompatan baru. Di mana anak ini adalah satu hal yang menarik karena anak tidak hanya jadi generasi penerus bangsa namun juga anak menjadi penyatu misi dari perdamaian dunia,” kata Arik Hariyono selaku Chairman of Jember Fashion Carnaval, dalam jumpa pers virtual, Kamis.
Arik menambahkan sejumlah negara yang ikut berpartisipasi dalam “World Kids Carnaval” ini seperti Hungaria, Serbia, Bosnia, Kanada, Australia, hingga sejumlah negara di benua Afrika.
“Kita berpikir di awal satu negara dari masing-masing lima benua itu udah bagus. Tapi karena niat dan minat karena melihat ini satu hal yang luar biasa dari dunia anak. Pada akhirnya bisa sampai pada 12 negara,” ujar Arik.
“Afrika yang tadinya tidak ada wakil akhirnya kita bisa menghadirkan Pretoria, dari Afrika Selatan, Senegal, Afrika Barat, dan Nigeria,” sambung Arik.
Menurut dia hal ini menjadi pertanda bahwa semangat yang diusung Jember Fashion Carnaval dalam penyelenggaraan tahun ini mendapat sambutan positif dari banyak negara. Meskipun saat ini dunia masih dalam situasi pandemi COVID-19.
Sementara itu, Budi Setiawan selaku President of Jember Fashion Carnaval mengatakan bahwa penyelenggaraan tahun ini sebagai momentum untuk tetap menghadirkan karya terbaik anak bangsa kepada masyarakat dunia.
“Bagaimana kami menyikapi pandemi yang terjadi saat ini adalah kami mencoba untuk membuat karya dengan konten ‘World Kids Carnaval’. Di sini ada pesan yang sangat kuat yang ingin disampaikan kepada Indonesia dan dunia di masa pandemi melalui dunia anak-anak,” papar Budi Setiawan.
Dia melanjutkan, “Untuk virtual event yang dibangun JFC ini menjadi agenda event virtual pertama di mana kami mencoba untuk menyuguhkan sebuah presentasi yang tidak jauh berbeda, tapi tentu saja kami tidak ingin mengecewakan dengan konten di dalamnya.”