beritaenam.com – Manfaat temulawak untuk kesehatan memang sudah dikenal di Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu. Oleh karena itu tidak heran kalau temulawak sering dimanfaatkan dalam pengobatan herbal.
Mantan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) Dr Roy Sparringa pernah menyebut kalau temulawak setidaknya dipakai untuk lebih dari 900 produk obat tradisional yang terdaftar. Hal ini membuat temulawak jadi salah satu tanaman herbal atau tanaman obat unggulan dari Indonesia.
Apa saja manfaat temulawak untuk kesehatan? Berikut rangkuman dari berbagai sumber:
1. Penambah nafsu makan
Satu manfaat temulawak yang terkenal adalah ia bisa menambah nafsu makan. Hal ini membuat ramuan jamu temulawak sering dimanfaatkan orang tua untuk membuat anak-anaknya mau makan lebih lahap tidak pilih-pilih makanan.
Kepala Poliklinik Komplementer Alternatif RSU Dr. Soetomo, Surabaya, dr Arijanto Jonosewojo, SpPD, menjelaskan kandungan atsiri dalam temulawak yang berperan bisa meningkatkan nafsu makan.
2. Turunkan kolesterol jahat
Dijelaskan juga oleh dr Arijanto bahwa temulawak bisa membantu menurunkan kolesterol jahat bernama low density lipoprotein (LDL) berkat kandungan kurkuma. Seseorang bisa mendapatkan manfaat temulawak tersebut dengan cara tradisional yaitu mengonsumsi air rebusannya.
Cara terbaik untuk merebus temulawak menudur dr Arijanto dengan memakai panci dari tanah liat dan tidak ditutup.
“Kalau mau menurunkan LDL, panci sebaiknya dibuka karena temulawak itu kan mengandung minyak atsiri dan kurkuma. Kurkuma untuk menurunkan kolesterol dan atsiri penambah nafsu makan, kata dr Arijanto beberapa waktu lalu.
3. Lindungi hati
Temulawak dikenal sebagai salah satu ramuan herbal yang bermanfaat untuk para pasien yang harus mengonsumsi obat kolesterol jangka panjang. Alasannya karena menurut dr Arijanto temulawak dapat berfungsi sebagai hepatoprotektor yang melindungi hati akibat efek samping obat.
“Jadi hati bisa terlindungi dari efek samping simvastatin yang dikonsumsi dalam jangka panjang. Ini kan jadi bentuk gabungan terapi yang bermanfaat,” kata dr Arijanto
4. Atasi mag
Pakar temulawak dari Universitas Gajah Mada, Profesor Nyoman Kertia, MD, PhD, pernah menyebut kalau kurkuma dan minyak atsiri pada temulawak dapat membantu mengatasi penyakit seperti mag. Nilai plusnya adalah konsumsi temulawak relatif aman dari efek samping dibandingkan obat kimia.
“Ada riset tahun 1995 yang membuktikan ternyata kurkuminoid dan obat kimia sama-sama mampu mengobati. Tapi pada beberapa kasus, yang mengonsumsi obat kimia mendapat efek samping pusing, mual, hingga diare. Kalau kurkuma, memang tidak se-‘cespleng’ obat kimia, tetapi lama-lama sama menyembuhkan tetapi tanpa timbul efek samping,” papar Prof Kertia beberapa tahun lalu.
5. Menjaga kebugaran
Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengaku rajin minum jamu temulawak sebagai caranya untuk menjaga kebugaran di tengah kesibukan. Kebiasaan minum jamu temulawak tersebut dikatakan Menkes Nila sudah dilakukannya sejak lama dan hal ini ia terapkan juga untuk seluruh jajaran di Kementerian Kesehatan.
“Saya minum jamu juga kok. Jamu temulawak dalam bentuk kapsul, dua kapsul per hari setiap pagi dan sore hari,” tutur Menkes Nila.