beritaenam.com, Jakarta – Jumlah pengungsi yang terdampak banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua, mencapai 11.156 orang. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan pengungsi tersebar di sejumlah lokasi pengungsian di Jayapura.
“Ada juga yang mengungsi ke rumah-rumah warga yang tidak terkena banjir,” kata Kamal, seperti dilansir Antara, Kamis (21/3/2019).
11.156 warga yang terdampak mengungsi di 28 lokasi pengungsian. Titik pengungsian itu antara lain, di Kompleks BTN Bintang Timur 600 orang, Komplkes BTN Gajah mada 1.450 orang, Kompleks Doyo Baru tepatnya di Gereja Advent 153 orang, Kompleks Doyo Lama 1.373 orang, di Kompleks HIS 600 orang, Kompleks Sil 1.000 orang, Kompleks Gunung Merah 1.453 orang, di Kompleks Permata Hijau 120 orang, Kompleks Asrama Himles 50 orang, di Panti Jompo 23 orang.
Selain itu, di Rindam 220 orang, Kampung Netar 43 orang, Kompi D 108 orang, Puspenka 200 orang, Yayasan Abdi Nusantara 900 orang, dI Kerto Sari 182 orang, Sabron Yaro 45 orang, di BTN Efata 121 orang, Pasar Baru 250 orang, Gereja Soar pasar lama 69 orang, BTN Sosial 150 orang, Gereja Yahim 170 orang, Kehiran 300 orang, Toladan 111 orang, Stikes 150 orang, di Belakang Balai Desa Advent 75 orang, Posko Pengungsian Bas Youwe 25 orang, dan Posko pengungsian Puspenka Hawai 1.215 orang.
Jumlah belasan ribu pengungsi ini dicatat per Kamis (21/3). Kamal juga menyebutkan, sebanyak 375 rumah rusak berat, empat jembatan rusat berat, 4 bangunan ibadah rusak berat, 8 sekolah rusak berat dan sebanyak 104 rumah toko juga tak luput kena banjir dan rusak berat.
Sementara mengenai nilai kerugian material, Kamal mengaku belum melakukan penghitungan karena masih fokus dalam pencarian, evakuasi dan penanganan penyembuhan trauma pasca banjir bandang kepada para pengungsi.