Beritaenam.com — Indonesia Police Watch (IPW) mengungkapkan keprihatinan dan turut berduka atas ditemukannya Bripda NRN, ajudan Wakapolres Sorong, Kompol Emy Fenitiruma, yang diduga bunuh diri. Kematian Bripda NRN menambah panjang daftar anggota Polri yang meninggal dunia di tahun 2024. Hingga saat ini, sudah ada lima anggota polisi yang dilaporkan mengakhiri hidupnya sendiri.
IPW menegaskan bahwa Institusi Polri harus memberikan perhatian lebih kepada personelnya, sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengawasan Melekat di Lingkungan Polri. Pengawasan ini tidak hanya mencakup kinerja dan disiplin anggota, tetapi juga kondisi pribadi mereka. Diharapkan, dengan penerapan yang lebih luas dari peraturan ini, perilaku anggota yang mengarah pada tindakan bunuh diri dapat terdeteksi lebih awal.
IPW menekankan pentingnya sikap humanis dari atasan kepada bawahannya. Setiap atasan langsung harus aktif mendeteksi kondisi fisik dan mental anggotanya. Jika ditemukan perubahan perilaku yang mencurigakan, atasan tersebut harus segera menghubungi unit Psikologi Polri untuk konsultasi lebih lanjut.
Kasus Bunuh Diri di Lingkungan Polri Tahun 2024
9 Januari 2024: Bripda MR, anggota Satuan Samapta Polres Wonogiri, ditemukan tewas gantung diri di barak Dalmas Polres Wonogiri. Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, menyatakan bahwa Bripda MR mengakhiri hidupnya karena masalah asmara.
23 Januari 2024: Ipda Wahyu Hidayat, anggota Sekolah Polisi Negara (SPN) Sofifi, diduga bunuh diri di asrama SPN Polda Maluku Utara.
4 April 2024: Kompol Tumanggor, anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah, ditemukan tewas di depan rumahnya dengan luka tembak di kepala. Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Satake, mengungkapkan bahwa dugaan sementara penyebab bunuh diri ini adalah masalah keluarga.
25 April 2024: Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satlantas Polres Kota Manado, ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil di Kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Polres Metro Jakarta Selatan memastikan bahwa kematian Brigadir Ridhal adalah bunuh diri dengan senjata api kaliber 9 mm.
15 Juli 2024: Bripda NRN, ajudan Wakapolres Sorong, ditemukan tewas gantung diri di dapur rumah dinas. Kapolres Sorong, AKBP Edwin Parsaoran, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk menentukan motif bunuh diri.
IPW mendesak Institusi Polri untuk meningkatkan pengawasan dan perhatian terhadap kondisi psikologis anggotanya. Pengawasan yang ketat dan pendekatan humanis diharapkan dapat mencegah terjadinya lagi kasus-kasus bunuh diri di lingkungan Polri.