Beritaenam.com
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya
No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya
No Result
View All Result
Beritaenam.com
No Result
View All Result
Home Tekno

Atmosfer Bumi Melebar hingga ke Luar Angkasa

admin by admin
23/02/2019
in Tekno
0
Atmosfer Bumi Melebar hingga ke Luar Angkasa

Ilustrasi Bumi dan planet-planet di sekitarnya (Shutterstock).

11
SHARES
153
VIEWS

beritaenam.com – Atmosfer Bumi telah melebar hingga 630.000 kilometer ke luar angkasa, demikian dilaporkan sebuah studi oleh sekelompok astronom dari Space Research Institute (SRI) di Rusia. Bahkan angka tersebut melebihi jarak Bumi ke Bulan.

Atmosfer Bumi memang tidak berakhir pada ketinggian tertentu, melainkan akan melebar secara bertahap. Dalam studi yang dilakukan, para astronom berfokus untuk meneliti geokorona, sebuah awan atom hidrogen renggang yang terletak di antara atmosfer Bumi yang menyatu dengan ruang angkasa.

Menurut studi tersebut, geokorona Bumi meluas hingga 630.000 kilometer ke luar angkasa. Sementara itu, jarak orbit Bulan dalam mengorbit Bumi rata-rata adalah 384.600 kilometer. Dengan kata lain, Bulan mengorbit di dalam atmosfer Bumi.

Dilansir dari Space.com, menurut Igor Baliukin, seorang pemimpin penulis dari studi tersebut, mengatakan bahwa keberadaan geokorona tidak disadari sampai para astronom membuka dan mengolah kembali data yang diperoleh dari wahana antariksa SOHO.

SOHO (Solar and Heliospheric Observatory) sendiri merupakan wahana antariksa nirawak milik gabungan Eropa dan NASA. SOHO diluncurkan pertama kali pada Desember 1995 silam untuk mempelajari interior dan atmosfer Matahari serta gas terionisasi dari Matahari.

Sementara itu, menurut Universe Today, Baliukin dan timnya menganalisis data SOHO yang diperoleh dengan instrumen Solar Wind Anisotropies (SWAN), di mana instrumen tersebut dapat mengukur radiasi Lyman-alfa yang dipancarkan atom hidrogen netral.

Para peneliti baru mengetahui bahwa sinar Matahari berinteraksi dengan atom hidrogen geokorona pada panjang gelombang Lyman-alfa.

Minimnya deteksi disebabkan oleh interaksi yang tidak bisa diamati dengan instrumen apapun dari permukaan Bumi karena terhalang oleh atmosfer Bumi.

Dari data yang diperoleh SOHO, para peneliti dapat memetakan rentangan geokorona dan mencari tahu kepadatannya. Hasilnya menjelaskan bahwa geokorona rupanya akan “lebih padat” pada sisi Bumi yang sedang mengalami siang hari karena tekanan dari sinar Matahari.

Meski kini geokorona diketahui melebar cukup jauh untuk mencakup Bulan, namun bukan berarti hal tersebut akan menganggu atau membantu eksplorasi ruang angkasa.

Melebarnya atmosfer Bumi yang kaya akan hidrogen ini memiliki kerapatan atom yang masih sangat rendah sehingga disebut sebagai hampa udara.

Melebarnya atmosfer Bumi dan keberadaan radiasi ultraviolet di dalamnya pun tidak akan membahayakan para astronot yang nantinya akan menjalani misi ke Bulan.

Tags: AtmosferBulanBumi
Previous Post

Sevilla vs Barcelona, Laga 2 Tim Tertua di Liga Spanyol

Next Post

Tottenham Kalah 1-2 di Markas Burnley

admin

admin

Next Post
Tottenham Kalah 1-2 di Markas Burnley

Tottenham Kalah 1-2 di Markas Burnley

Beritaenam.com berisi orang-orang profesional. Sudah lulus Uji Kompetensi Dewan Pers. Berintegritas dan berpengalaman di dunia jurnalistik.

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan

No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan