Beritaenam.com — Bahlil Lahadalia resmi menjadi Ketua Umum Partai Golkar setelah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Golkar yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Rabu (21/8/2024). Dengan dukungan penuh dari para peserta Munas, Bahlil akan memimpin Partai Golkar untuk periode 2024-2029.
Wakil Ketua Umum Golkar, Adies Kadir, yang memimpin jalannya Munas, mengajukan pertanyaan kepada seluruh peserta untuk menetapkan Bahlil sebagai Ketua Umum. “Saya menanyakan apakah seluruh hadirin yang hadir peserta Munas setuju untuk kita tetapkan Bapak Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029,” ujar Adies Kadir.
Setelah mendapat persetujuan bulat dari seluruh peserta, Adies pun mengetok palu tanda sahnya Bahlil sebagai Ketua Umum yang baru. “Setuju?” tanya Adies, yang langsung dijawab dengan seruan “Setuju!” diiringi tepuk tangan meriah dari para kader yang hadir.
Pemilihan ini berjalan lancar tanpa ada interupsi dari peserta Munas. Bahlil menjadi satu-satunya kandidat yang lolos verifikasi dan memenuhi syarat sebagai calon ketua umum (caketum) dalam Munas XI Partai Golkar.
Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga memaparkan visi dan misinya untuk memajukan Partai Golkar selama lima tahun ke depan. Sementara itu, Sekretaris Munas Golkar, Ace Hasan Syadzily, menjelaskan bahwa sebelum penetapan Ketua Umum, para peserta Munas telah mengikuti rapat-rapat komisi, yang terdiri atas Komisi Organisasi, Komisi Program Umum Partai Golkar, dan Komisi Pernyataan Politik & Rekomendasi.
Ace Hasan Syadzily menambahkan bahwa Bahlil memperoleh dukungan yang signifikan dari para pemilik suara di Munas, melebihi ambang batas 30% yang disyaratkan untuk menjadi calon ketua umum.
Dengan terpilihnya Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum, Partai Golkar siap melanjutkan agenda-agenda strategisnya dan memperkuat posisinya di kancah politik nasional. Bahlil yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi, kini diharapkan mampu membawa Partai Golkar menuju pencapaian yang lebih besar pada periode kepemimpinannya yang baru ini.
