Beritaenam.com
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya
No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya
No Result
View All Result
Beritaenam.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Bandingkan Puisi Fadli Zon dengan Goenawan Mohamad, Pengamat: Bagai Bumi dan Langit

admin by admin
13/02/2019
in Nasional
0
Bandingkan Puisi Fadli Zon dengan Goenawan Mohamad, Pengamat: Bagai Bumi dan Langit

Fadli Zon

7
SHARES
102
VIEWS

beritaenam.com, Jakarta – Pengamat politik yang juga Direktur Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengibaratkan puisi buatan Fadli Zon yang berjudul “Doa yang Ditukar” bagai menepuk air di dulang terpercik sendiri.

Hal itu disebutnya karena puisi tersebut malah membuat malu Fadli Zon.

“Saya bilang puisinya begitu karena ada kata-kata begal, kau begal. Selama ini yang biasa membegal itu siapa?” kata Karyono dalam diskusi bertajuk ‘Politik Dajjal? Begal Doa Kiai’, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).

“Nah kalau kita runut setelah doanya Mbah Maimun kemudian beredar video yang dipenggal-penggal, yang membegal doanya Mbah Maimun itu siapa,” imbuhnya.

Dalam tahun politik seperti saat ini, Karyono melihat puisi Wakil Ketua DPR itu sebagai bentuk kapitalisasi doa.

Itu dilakukan guna mendapatkan simpati publik demi kepentingan elektoral dalam pemilu.

“Jadi kita lihat kenapa Fadli Zon atau repsons dari kubu penantang Pak Jokowi yang tega mengkapitalisiasi doa atau istilahnya membegal doa ulama karismatik yang sangat disegani itu karena didorong oleh syahwat politik, syahwat kekuasaan yang terlalu besar,” tegasnya.

Selain itu, Karyono melihat diksi-diksi dalam puisi tersebut mengandung makna politis.

“Menurut saya puisi (Fadli Zon) ini jujur saya katakan puisi yang sangat jelek, kurang bagus. Nilai seninya juga datar, diksi-diksi narasi yang digunakan juga sangat jauh (kualitasnya) kalau dibandingkan dengam puisi Goenawan Mohamad atau dengam Kahlil Gibran. Itu antara bumi dan langit,” tuturnya.

“Makanya saya ambil kesimpulan puisinya Fadli Zon lebih banyak pakai kata politis bukan puitis,” pungkasnya, seperti dilansir dari tribunnews.com

Dikutip dari Wikipedia, Goenawan Mohamad disebut sebagai seorang sastrawan Indonesia terkemuka.

Dia memperoleh sejumlah penghargaan seperti di tahun 2006, Goenawan dapat anugerah sastra Dan David Prize, bersama esais dan pejuang kemerdekaan Polandia, Adam Michnik, dan musikus Amerika, Yo-yo-Ma.

Tahun 2005 ia bersama wartawan Joesoef Ishak dapat Wertheim Award.

Puisi Fadli Zon

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, kembali membuat puisi yang menyindir situasi sosial politik terkini. Kali ini puisi Fadli tersebut berjudul Doa yang Ditukar. Puisi Fadli tersebut diposting dalam akun twiternya @Fadlizon.

Berikut isi puisinya tersebut.

DOA YANG DITUKAR

doa sakral
seenaknya kau begal
disulam tambal
tak punya moral
agama diobral

doa sakral
kenapa kau tukar
direvisi sang bandar
dibisiki kacung makelar
skenario berantakan bubar
pertunjukan dagelan vulgar

doa yang ditukar
bukan doa otentik
produk rezim intrik
penuh cara-cara licik
kau penguasa tengik

Ya Allah
dengarlah doa-doa kami
dari hati pasrah berserah
memohon pertolonganMu
kuatkanlah para pejuang istiqomah
di jalan amanah

Fadli Zon, Bogor, 3 Feb 2019

Dalam perkembangannya, puisi tersebut menuai protes dari sejumlah organisasi masyarakat Islam dan santri karena dinilai menghina ulama, khususnya KH Maimun Zubair.

Tags: Fadli ZonGoenawan MohammadPengamatPuisi
Previous Post

Liga Champions: Solskjaer Akui Level PSG di Atas MU

Next Post

Wapres JK Bantah Tudingan Kebocoran Anggaran Rp 500 Triliun yan Disebutkan Prabowo

admin

admin

Next Post
Wapres JK Bantah Tudingan Kebocoran Anggaran Rp 500 Triliun yan Disebutkan Prabowo

Wapres JK Bantah Tudingan Kebocoran Anggaran Rp 500 Triliun yan Disebutkan Prabowo

Beritaenam.com berisi orang-orang profesional. Sudah lulus Uji Kompetensi Dewan Pers. Berintegritas dan berpengalaman di dunia jurnalistik.

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan

No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan