Beritaenam.com
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya
No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya
No Result
View All Result
Beritaenam.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Indonesia Masuk Daftar Negara dengan Potensi Krisis Terendah

admin by admin
12/09/2018
in Ekonomi, Nasional
0
Indonesia Masuk Daftar Negara dengan Potensi Krisis Terendah

Ilustrasi.

7
SHARES
102
VIEWS

Beritaenam.com, Jakarta – Menurut analisis terbaru Nomura Holdings Inc, ada tujuh negara berkembang di dunia memiliki risiko besar mengalami krisis mata uang yakni Pakistan, Turki, Sri Lanka, Afrika Selatan, Argentina, Mesir dan Ukraina yang saat ini tengah mengalami krisis mata uang memiliki score Damocles lebih dari 100.

Khusus untuk Sri Lanka, potensi krisis bagi negara ini bisa meletus kapan saja melihat indikator score Damocles 150.

“Dari tujuh negara ini, pada definisi kami, Argentina dan Turki mengalami krisis mata uang. Sementara Argentina, Mesir, Sri Lanka dan Ukraina telah memutuskan untuk mengambil bantuan IMF sebagai cara untuk keluar dari krisis,” bunyi riset tersebut yang dikutip, Rabu (12/9/2018).

Sementara riset ini juga mencatat ada delapan negara dengan risiko krisis paling rendah. Indonesia adalah salah satunya.

Adapun delapan negara berkembang dengan risiko krisis terendah menurut Riset Nomura adalah Brasil, Bulgaria, Indonesia, Kazakhstan, Peru, Filipina, Rusia, dan Thailand.

“Ini adalah sebuah hasil yang penting. Karena investor lebih fokus pada risiko. Penting untuk tidak menyamaratakan risiko krisis pada negara-negara berkembang,” bunyi kesimpulan riset tersebut.

Sebagaimana ditulis dalam artikel sebelumnya, Nomura Holdings Inc mengembangkan sebuah sistem deteksi dini risiko krisis yang diberi nama Damocles.

Semakin tinggi skor Damocles sebuah negara, semakin rentan pula indikasi negara tersebut mengalami krisis.

Damocles dibangun untuk mengidentifikasi krisis mata uang di 30 negara berkembang dengan mempelajari beberapa faktor, termasuk cadangan devisa, tingkat utang, suku bunga, dan impor.

Model ini telah berhasil memprediksikan dua per tiga dari krisis mata uang di 54 negara berkembang sejak 1996 sekitar 12 bulan sebelum krisis terjadi.

Tags: Dolar ASIndonesiaKrisisRupiah
Previous Post

Ozzy Albar, Putra Ahmad Albar Ditangkap karena Narkoba

Next Post

Ica: Sudah Setahun Suami Saya Selingkuh dengan Istri Sule

admin

admin

Next Post
Ica: Sudah Setahun Suami Saya Selingkuh dengan Istri Sule

Ica: Sudah Setahun Suami Saya Selingkuh dengan Istri Sule

Beritaenam.com berisi orang-orang profesional. Sudah lulus Uji Kompetensi Dewan Pers. Berintegritas dan berpengalaman di dunia jurnalistik.

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan

No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan