beritaenam.com, Jakarta – Kampanye Prabowo Subianto di Jogjakarta diwarnai kericuhan dan tembakan peringatan dari polisi. Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi KSP, Ali Mochtar Ngabalin menyebut Joko Widodo (Jokowi) belum berkomentar terkait peristiwa itu.
“Belum. Kalau Jokowi mah senyum-senyum, santai-santai saja kan,” kata Ngabalin di posko relawan Kotak Hijau, Jalan Brawijaya IX, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2019).
Ngabalin menambahkan, Jokowi akan merespons jika ada peristiwa yang menciderai demokrasi. Dia mencontohkan masalah viral kampanye hitam tentang azan dan masalah lahan.
“Tapi kalau sudah menyangkut menciderai sistem nilai dalam demokrasi pasti beliau ngomong. Umpama menganai azan, lahan, pasti beliau bicara. Tapi kalau yang begitu-begitu ndak lah,” ujarnya.
Dalam kampanye Prabowo di Sleman, polisi sempat melepas tembakan peringatan saat terjadi kericuhan. Saksi mata menyebut ada dua orang yang membawa spanduk Jokowi di tengah pendukung Prabowo.
“Tadi ada dua orang bawa spanduk Jokowi-Amin, dikejar (massa),” kata Aji, salah seorang warga, Rabu (27/2/2019).