Solo – Pura Mangkunegaran di Surakarta, Jawa Tengah, siap menggelar Kirab 1 Suro pada Minggu (7/7) pukul 19.00 WIB, merayakan tahun baru dalam penanggalan Jawa. Acara ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk merayakan dan memahami lebih dalam budaya serta tradisi lokal.
Tradisi dan Inovasi
Pengageng Praja Mangkunegaran, KGPAA Mangkoenagoro X, menyatakan bahwa kirab tahun ini tetap mengikuti tradisi lama namun dengan penyesuaian untuk meningkatkan inklusivitas. “Kami ingin acara ini melibatkan lebih banyak orang,” ujarnya di Solo, Jumat (28/6/2024).
Perubahan signifikan tahun ini adalah perpanjangan rute kirab yang kini mencakup Jalan Slamet Riyadi dan Ngarsopuro, berbeda dari sebelumnya yang hanya mengitari Pura Mangkunegaran. “Dengan penambahan rute ini, kami berharap dapat melibatkan lebih banyak masyarakat,” tambahnya.
Makna Tapa Bisu
Kirab ini juga mencakup tapa bisu, atau berjalan dalam kesunyian, yang merupakan simbol pencapaian keseimbangan batin dan kebebasan dari gangguan emosi. “Ini sebagai upaya untuk memperoleh keseimbangan batin memasuki tahun baru,” jelasnya.
Pusaka-pusaka milik Pura Mangkunegaran juga akan dikirab, dan masyarakat diundang untuk bergabung dalam acara ini. “Kami sangat senang jika masyarakat ikut serta, mendukung kebudayaan dengan kebersamaan,” ungkap KGPAA Mangkoenagoro X.
Secara keseluruhan, Kirab 1 Suro di Pura Mangkunegaran tidak hanya menjadi acara yang menarik, tetapi juga kesempatan bagi masyarakat untuk merayakan dan mendalami budaya lokal. Perubahan yang dilakukan diharapkan membuat acara ini lebih inklusif dan menggaet partisipasi lebih luas.