Beritaenam.com, Jakarta – Program inklusi keuangan Bank Infaq semakin mendapat dukungan luas warga masyarakat, termasuk dari kalangan korporasi.
Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta, Rezza Artha mengungkapkan, Bank Infaq lahir karena rendahnya inklusi keuangan di Indonesia. “Sebanyak 51% masyarakat Indonesia belum terlayani oleh lembaga keuangan,” kata Rezza saat memaparkan data dan fakta dalam kunjungan silaturahmi dan sosialisasi Bank Infaq di kantor pusat PT Tradisi untuk Semesta, di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, pada Selasa (3/9/2019).
Hingga saat ini, program Bank Infaq yang diluncurkan oleh Sandiaga Uno pada Juli 2019 lalu, telah berjalan efektif di sembilan lokasi yang tersebar di Jakarta, Sukabumi, dan Semarang. Yang terbanyak di kalangan masjid dan majelis taklim. “Sedangkan di lingkungan perusahaan, baru ada dua, termasuk di sini,” kata Rezza.
Bank Infaq menjadi solusi dan pilihan bagi warga masyarakat untuk mendapatkan pinjaman tanpa bunga atau riba. Umumnya penyedia jasa keuangan berbiaya esktra tinggi, memiliki bunga yang harus dibayar berkisar 250% sampai 600% per tahun.
Tidak adanya jaminan yang diberikan masyarakat, membuat lembaga keuangan seperti bank tidak bisa memberikan pinjaman uang kepada masyarakat berpendapatan kecil.
Akibatnya, mereka rentan melakukan pinjaman kepada rentenir dengan bunga yang mencekik. Oleh karena itu, hadirnya Bank Infaq diharapkan dapat menyediakan akses pinjaman syariah produktif untuk golongan mikro ataupun ultramikro berbiaya nol yang bersumber dari penggalangan dana infaq.
“Bank Infaq bertujuan menjadikan masyarakat lebih berdaya dan mandiri karena bisa mengakses secara luas keuangan tanpa riba,” kata Rezza.
Bank Infaq sendiri dikelola oleh komunitas yang bersifat tertutup dan terbatas. Bank Infaq tidak menerima anggota umum di luar komunitasnya. Sehingga, masyarakat yang ingin meminjam dana di Bank Infaq merupakan anggota aktif dalam komunitas itu, baik dari majelis taklim, perhimpunan, kelompok, lingkungan korporasi, sampai lingkup RT/RW.
Sementara itu, Agi Sugiyanto menyatakan dukungannya terhadap pendirian Bank Infaq di lingkungan perusahaan PT Tradisi Untuk Semesta. “Keberadaan Bank Infaq di lingkungan perusahaan ini akan menjadikan karyawan semakin produktif, berlimpah berkah, dan membuat perusahaan kita mendapatkan pertolongan Allah SWT,” kata Agi. (eka)