Beritaenam.com | Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas baru saja menorehkan sejarah dengan menandatangani Mutual Recognition Agreement (MRA) Jaminan Produk Halal (JPH) pertama di Eropa bersama Halal Italia. Penandatanganan MRA yang berlangsung di Palazzo Castiglioni, Milan, Italia, ini merupakan tonggak penting dalam kerja sama halal internasional antara Indonesia dan Italia. MRA ini akan menjadi landasan pengakuan sertifikat halal antara Kementerian Agama RI melalui BPJPH dan Halal Italia.
Acara ini difasilitasi oleh Associazione Italiana Commercio Estero (AICE), asosiasi perdagangan terbesar di Italia, yang juga memainkan peran penting dalam mempererat hubungan komersial antara kedua negara.
“Saya mengucapkan apresiasi tinggi kepada Halal Italia atas kerja sama yang luar biasa dengan BPJPH. Halal Italia adalah mitra strategis kami dalam penyelenggaraan Sertifikasi Halal yang mengacu pada Standar Jaminan Produk Halal (SJPH),” ujar Menag Yaqut setelah menandatangani MRA di Milan.
MRA: Penguatan Hubungan dan Integrasi Pasar Regional
Penandatanganan MRA ini membuka jalan bagi kemitraan saling menguntungkan antara Indonesia dan Italia. Halal Italia diakui sebagai lembaga sertifikasi halal yang telah memenuhi standar Indonesia. Hal ini menjadi langkah strategis dalam memfasilitasi produk halal untuk bisa masuk dan beredar di pasar Indonesia.
“Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014, semua produk yang masuk dan diperdagangkan di Indonesia wajib memiliki sertifikasi halal. Tahap pertama pemberlakuan aturan ini akan dimulai pada Oktober 2024, dan industri wajib memenuhi regulasi ini,” lanjut Menag Yaqut.
Dengan adanya MRA ini, integrasi pasar regional akan semakin kuat, memberikan akses yang lebih luas bagi konsumen untuk mendapatkan produk halal berkualitas. Konsumen juga akan merasa lebih percaya diri terhadap produk halal yang mereka konsumsi.
Transformasi Sertifikasi Halal dan Dampaknya di Pasar Global
Menag Yaqut juga menyoroti transformasi sertifikasi halal yang kini menjadi kewajiban dan dikelola oleh negara, bukan lagi organisasi masyarakat. Sertifikasi halal kini menjadi bagian penting dari ekosistem halal global, menarik minat dunia karena nilai pasarnya yang besar dan potensial.
“Halal adalah konsep universal yang relevan bagi semua orang, tidak terbatas pada komunitas Muslim. Ini melambangkan gaya hidup sehat, kebersihan, keselamatan, dan keberlanjutan yang menjadi standar global,” ungkap Menag Yaqut.
Dukungan Penuh dari AICE dan Halal Italia
Sekretaris Jenderal AICE, David Doninotti, menyebutkan bahwa MRA ini adalah peristiwa bersejarah tidak hanya untuk Milan, tetapi juga untuk seluruh Eropa. Selama dua dekade terakhir, AICE telah memperkuat hubungan komersial dengan Indonesia dan menyambut baik kerja sama ini.
CEO Halal Italia, Hamid Distefano, juga mengekspresikan rasa terima kasihnya atas kolaborasi ini. Ia menegaskan bahwa MRA ini merupakan hasil kerja keras dan penilaian ketat oleh Tim Asesmen BPJPH, serta merupakan langkah maju dalam memperkuat hubungan antara komunitas Islam di Barat dan Timur.