Beritaenam.com — Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa Istana Garuda yang akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Desain dan arsitektur gedung ini tidak hanya mencerminkan keindahan seni, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan identitas nasional yang kuat.
“Istana Garuda di IKN merupakan salah satu kebanggaan nasional yang tak ternilai,” ujar Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers di kantor Kementerian Kominfo.
Pernyataan ini menanggapi berbagai tanggapan dari masyarakat, terutama warganet yang mengomentari tampilan sayap Istana Garuda yang berwarna cokelat gelap kehitaman, yang menurut sebagian orang lebih mirip kelelawar daripada Burung Garuda. Menkominfo menekankan bahwa desain tersebut telah dipilih dengan cermat dan memiliki makna mendalam, mencerminkan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang menggambarkan keberagaman Indonesia.
Istana Garuda merupakan bagian dari kompleks Istana Kepresidenan Nusantara, yang dibangun di atas lahan seluas 55,7 hektare dengan luas tapak 334.200 meter persegi. Pemilihan Burung Garuda sebagai desain utama istana ini tidak lepas dari kaitannya yang erat dengan Kebhinekaan Indonesia, di mana simbol Garuda melambangkan persatuan di tengah keragaman budaya, adat istiadat, dan agama yang ada di Tanah Air.
“Istana Garuda dirancang sebagai rumah yang berasosiasi dengan Burung Garuda, bukan hanya sebagai landmark kawasan, tetapi juga sebagai perpaduan seni, sains, dan teknologi yang diciptakan oleh anak bangsa,” jelas Menkominfo.
Budi Arie Setiadi juga menjelaskan bahwa Istana Kepresidenan yang ada saat ini merupakan peninggalan kolonial, sementara Istana Garuda di IKN sepenuhnya dirancang dan dibangun oleh putra-putri Indonesia. Desainnya menggabungkan estetika, fungsi, serta manfaat yang diharapkan dapat mendukung kemajuan sektor pariwisata Indonesia.
“Desain Istana Garuda merupakan produk karya anak bangsa yang berbasis budaya Nusantara dan simbol dari lambang negara Indonesia, Burung Garuda,” tambahnya.
Istana Garuda akan menjadi istana presiden pertama di dunia yang dibangun sebagai karya seni, dengan teknologi pembuatan patung yang telah dipatenkan. Sosok Burung Garuda dalam bangunan ini dibentuk dari kerangka baja dan dilapisi dengan tembaga, kuningan, galyalum, dan kaca. Seiring berjalannya waktu, tembaga dan kuningan akan mengalami proses oksidasi, berubah menjadi warna hijau toska yang matang, menambah keunikan dan keindahan istana ini.
“Istana Kepresidenan di IKN akan menjadi ikon dan kebanggaan kita sebagai warga bangsa. Selain itu, istana ini juga akan menarik perhatian dunia, memberikan dampak positif bagi kemajuan sektor pariwisata Indonesia,” pungkas Menkominfo.