Beritaenam.com — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong para santri untuk memanfaatkan saluran digital guna menghadirkan konten-konten yang inspiratif. Hal ini disampaikannya saat acara “Santri Digitalpreneur Indonesia” di Pondok Pesantren Assalafiyah Mlangi II, Sleman, DIY.
“Manusia yang paling bermanfaat adalah yang memberikan manfaat kepada sesama. Jika kita bisa menciptakan konten yang mengedukasi dan bermanfaat, kita bisa menjadi manusia terbaik sekaligus membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Peningkatan Ketertarikan Terhadap Konten Inspiratif
Menparekraf Sandiaga menjelaskan bahwa ketertarikan masyarakat terhadap konten inspiratif semakin tinggi. Di platform YouTube, misalnya, terjadi peningkatan sebesar 10 persen untuk konten edukasi, dengan engagement meningkat hingga 30 persen dibandingkan tahun lalu. Meskipun pengguna Facebook menurun secara global, konten edukasi di platform tersebut meningkat 25 persen.
Pelatihan dan Program Inspiratif untuk Santri
Kemenparekraf menghadirkan pelatihan dan program seperti “Santri Digitalpreneur Indonesia” untuk menginspirasi para santri dan pondok pesantren. Acara ini berlangsung selama empat hari dari 18-21 Juli 2024, diikuti oleh santri dari 10 pondok pesantren.
Pelatihan ini diharapkan dapat membantu santri memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk berdakwah di era digital dengan penuh semangat dan dedikasi. Mereka juga diarahkan untuk menciptakan konten dakwah yang menarik, kreatif, dan inspiratif, sehingga dapat menyebarkan nilai-nilai Islam secara luas dan efektif.
Praktik Digitalisasi di Pondok Pesantren
Menparekraf Sandiaga mengapresiasi praktik digitalisasi di Pondok Pesantren Assalafiyah Mlangi II yang telah menggunakan 14 aplikasi untuk mendukung proses pendidikan dan administrasi, dengan nilai perputaran mencapai Rp1,9 miliar. Aplikasi-aplikasi tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan sehari-hari seperti laundry, pembayaran, absen, dan kantin, yang memudahkan aktivitas santri dan guru serta menghasilkan keuntungan luar biasa.
Apresiasi dan Harapan ke Depan
Direktur Pendidikan Pondok Pesantren Assalafiyah Mlangi II, KH. Irwan Masduki, mengapresiasi program Santri Digitalpreneur Indonesia yang sejalan dengan arah pengembangan ponpes ke arah digitalisasi dan inovasi. Saat ini, pondok pesantren juga sedang mengembangkan aplikasi untuk pengelolaan sampah warga, diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan sampah di Yogyakarta.
Irwan menambahkan, “Pesantren ini akan menjadi lembaga yang maju berkat digitalisasi. Apa yang disampaikan oleh para mentor selama Santri Digitalpreneur ini sangat bermanfaat dan berkontribusi bagi kemajuan pondok pesantren. Semoga program-program dari Kemenparekraf bisa terus mengawal kemajuan pesantren di masa yang akan datang.”
Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi, dan Radio Kemenparekraf/Baparekraf, Iman Santosa; serta Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Perangin-Angin.