beritaenam.com, Riau – Seorang anggota polisi yang menyamar di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau dikeroyok saat melakukan penangkapan terhadap pengedar narkoba. Akibatnya, perwira polisi bernama Ipda Rahmad sempat mendapat perawatan di rumah sakit karena mengalami memar.
“Iya benar, ada anggota kita yang sengaja kita perintahkan untuk melakukan penyamaran dikeroyok sejumlah pengedar sabu. Saat itu, anggota kita bertugas pura-pura jadi pembeli,” ujar Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Laode Proyek, Jumat (11/1) malam.
Laode mengatakan, salah satu pelaku inisial SA alias Cabi (29) warga Jalan Banglas, Kelurahan Selat Panjang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti. Ketika pada Selasa (8/1) Ipda Rahmad menyamar menjadi pembeli dan berjanji bertemu dengan bandar sabu.
Bandar itu bernama Debison alias Debai yang merupakan residivis kasus narkoba juga. Mereka bertemu Selasa malam pukul 22.30 Wib.
Debai menyuruh beberapa anak buahnya untuk berjumpa dengan Ipda Rahmad. Rahmad memang sendirian, namun sejumlah polisi lainnya memantau dari jarak jauh.
“Anggota kita transaksi dengan Sabri alias Cabi kaki tangannya Debai serta anak buahnya yang lain. Nah, saat transaksi itu anggota kita menangkap mereka, tapi jumlah mereka ternyata banyak dan mengeroyok,” kata Laode.
Begitu melihat Rahmad dikeroyok, polisi lainnya langsung datang. Namun, para pelaku kabur, hanya satu orang berhasil ditangkap yakni Cabi.
“Petugas lainnya berusaha mengejar pelaku lainnya namun mereka sudah kabur terlalu jauh. Anggota yang dikeroyok langsung dilarikan ke rumah sakit, sedangkan pelaku dan barang bukti satu paket sabu diamankan,” jelas Laode.
Kondisi anggota polisi yang dikeroyok para pengedar narkoba itu kini sudah mulai membaik dan diperbolehkan pulang ke rumah. Pelaku Sabri ternyata juga positif sebagai pengguna narkoba setelah dilakukan tes urine.