beritaenam.com – Manchester United bangkit di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer. Mantan manajer MU Jose Mourinho meragukan dampak Solskjaer bisa berlanjut di musim depan.
Solskjaer ditunjuk sebagai manajer interim MU dengan menggantikan Mourinho pada Desember 2018. Setelah ditangani Solskjaer, Setan Merah memetik hasil yang jauh lebih baik dengan cuma sekali kalah dalam 16 pertandingan, termasuk 13 kemenangan di kompetisi domestik.
MU pun kembali zona Liga Champions. Saat ini MU mengoleksi 58 poin, cuma terpaut tiga poin dari Tottenham Hotspur dan unggul satu poin dari Arsenal di bawahnya. Situasi demikian membuka lebar kans Paul Pogba finis di urutan empat atau bahkan lebih tinggi.
Solskjaer kini di ambang mendapatkan pekerjaan sebagai manajer permanen MU, menyisihkan Mauricio Pochettino yang pada awalnya dibidik klub.
Dalam program acara di BeIn Sports, Mourinho menganalisis keputusan Fulham memecat Claudio Ranieri yang kemudian digantikan Scott Parker. Mourinho membandingkan situasi itu dengan keputusan pemecatannya di Old Trafford.
“Bisakah (Fulham) mendapatkan seorang manajer yang lebih baik daripada Claudio? Sama sekali tidak. Bisakah Anda membandingkan pengalaman Claudio dan Scott, yang akan melatih tim utama untuk pertama kalinya? Sama sekali tidak,” kata manajer asal Portugal itu dilansir Manchester Evening News.
“Tapi terkadang di dalam sepakbola, dan Anda bisa lihat contohnya dengan mantan klub saya (Man United menunjuk Solskjaer), yang terkadang membuat perubahan langsung,” sambung Mourinho.
“Saya tidak terlalu percaya pada perubahan-perubahan ini dalam jangka panjang, tapi perubahan-perubahan langsung ini, memang kadang-kadang menghasilkan hasil-hasil positif.”