beritaenam.com, Jakarta – Ali Mochtar Ngabalin menyangkal klaim Amien rais yang menyebut pemerintah takut dengan kiasan people power yang sempat ia serukan.
“Bukan pemerintah yang takut, Amien Rais yang tidak mengerti bahwa people power itu gerakan makar. Apa urusannya pemerintah dengan pernyataan itu?” ujar Ngabalin saat dimintai konfirmasi, Jumat (17/5/2019).
Menurut Ngabalin, istilah people power yang sempat disampaikan Amien seakan-akan ingin menjatuhkan pemerintahan yang sekarang. Ia mengatakan, pernyataan Amien bisa menjadi bumerang bagi eks Ketua MPR tersebut.
“Kalau dia tidak menyetujui hasil rekap KPU, mengajak orang tidak bayar pajak, kemudian menuduh orang mencuri, menipu, dengan begitu kemudian menyelesaikan masalah demokrasi dengan people power, di antaranya dengan menjatuhkan pemerintahan yang sedang berjalan agar cepat Prabowo dilantik, itu artinya makar. Sebutan people power seperti itu tidak ada alasan konstitusionalnya. Maka menjadi bumerang bagi Amien Rais sendiri,” bebernya, seperti dikutip dari detik.com
Seruan people power kini diganti dengan ‘Gerakan Kedaulatan Rakyat’ oleh Amien. Salah satu alasan Amien mengganti istilah tersebut karena menyebut rezim takut pada kiasan ‘people power’.
“Jauh sebelum pemilu ya mungkin 3 minggu sebelumnya, saya pernah sampaikan blak-blakan, kalau sampai terjadi kecurangan yang TSM, maka 02 tidak akan pernah mengakui, apalagi dipaksa-paksa untuk bawa kasusnya ke Mahkamah Konstitusi. Karena itu, sekarang terjadi ramalan saya itu. Saya katakan people power saat itu. Rupanya, petahana dan rezimnya itu ngeri (sama) people power, kok bahasa asing? Kita ganti dengan gerakan nasional kedaulatan rakyat,” kata Amien saat memberikan orasi pada acara deklarasi gerakan kedaulatan rakyat di Posko Kedaulatan Rakyat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).