beritaenam.com, Jakarta – Ketua Penasihat Persaudaraan Alumni (PA) 212 Amien Rais mempertanyakan maksud Presiden Joko Widodo dengan pemeriksaan Ketua PA 212 Slamet Ma’arif. Tenaga Ahli Kedeputian IV Kepala Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin mempertanyakan mengapa segala sesuatu selalu dikaitkan dengan Presiden Joko Widodo.
“Kenapa beliau menggunakan diksi yang seperti mau mengancam presiden? Sebagai senior seperti Pak Amien, kenapa selalu di setiap saat urusan itu dikaitkan dengan ada intervensi Istana, intervensi presiden, intervensi pemerintah? Itu kan proses hukum biasa,” kata Ngabalin, Kamis (7/2/2019).
Ngabalin meminta Amien tidak mengeluarkan pernyataan yang menyesatkan publik. Sebab menurutnya, pemeriksaan Slamet di Polresta Surakarta sudah sesuai mekanisme yang berlaku dan tidak ada intervensi dari Jokowi atau pemerintah.
“Kalau ada orang melapor Slamet Ma’arif, kemudian memeriksa yang bersangkutan, terus kenapa mesti presiden yang jadi bulan-bulanan Amien Rais? Masa Amien Rais tidak mengerti? Itu artinya jangan mengaburkan publik, jangan membodohi rakyat,” ujar Ngabalin, seperti dikutip dari detik.com
Pernyataan itu sebelumnya disampaikan Amien saat mendampingi Slamet yang diperiksa karena dilaporkan dengan dugaan melakukan kampanye saat menjadi pembicara di acara tablig akbar PA 212 Solo Raya pada 13 Januari 2019 lalu. Di Polresta Surakarta, Amien sempat memberikan peringatan kepada Jokowi.
“Saya ingatkan Pak Jokowi. Pak Jokowi, apa sih maumu?” kata Amien kepada wartawan di Polresta Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (7/2).
Amien juga memberikan pesan kepada kepolisian agar tetap menjaga profesionalitasnya dalam melaksanakan pemeriksaan.
“Saya titip tolong pegang IPT, ikhlas, profesional, terpercaya,” kata dia.