Beritaenam.com — Gaya hidup ramah lin.gkungan kini menjadi tren yang semakin digandrungi masyarakat. Menyadari potensi ini, PT Pertamina (Persero) mengajak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaannya untuk berpartisipasi dalam ajang Bazar Merdeka yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian BUMN di Jakarta, pada 7-9 Agustus 2024. Dalam pameran ini, Pertamina menampilkan produk-produk ramah lingkungan dari UMKM binaannya yang mengusung konsep keberlanjutan.
Salah satu UMKM yang mencuri perhatian adalah Darabaro Indonesia, sebuah usaha fesyen yang memanfaatkan kain limbah dari produk jahitan untuk menciptakan pakaian estetik dan berkonsep keberlanjutan. Dimita Agustin Jacob, pemilik Darabaro Indonesia, berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk fesyen wastra nusantara, seperti batik, tenun, dan songket. “Limbah kain perca yang seharusnya dibuang, saya jadikan motif kombinasi di setiap desain busana. Kami ingin menunjukkan bahwa fesyen dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan,” ujar Dimita.
Produk-produk Darabaro Indonesia mendapat sambutan hangat dari konsumen, khususnya generasi Z yang tertarik pada baju luaran berbahan tenun dengan desain sederhana namun kaya akan budaya nusantara. Selain itu, Darabaro juga mengadopsi teknik jahit boro dari Jepang, yang menggabungkan beberapa sisa limbah menjadi kain baru melalui proses jahitan tangan atau mesin.
Selain Darabaro, beberapa UMKM binaan Pertamina lainnya juga turut serta dalam Bazar Merdeka, termasuk Griya Kain Solo yang dikenal dengan produksi kain batik berkualitas tinggi. Beragam motif batik, mulai dari batik tulis, cap, hingga print, dipamerkan dengan tema sederhana namun penuh seni. Sementara itu, Shokha, produsen mukena dan kerudung, menampilkan produk-produk religius dengan desain elegan dan bahan yang nyaman, yang sangat digemari konsumen.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa partisipasi Pertamina dalam Bazar Merdeka ini merupakan bentuk nyata kepedulian perusahaan terhadap lingkungan. “Kami melibatkan UMKM yang mengelola limbah sisa produksinya dalam pameran ini, menunjukkan bahwa Pertamina tidak hanya fokus pada energi, tetapi juga mendukung inisiatif-inisiatif yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan,” ungkap Fadjar.
Pertamina berharap, melalui keikutsertaannya dalam Bazar Merdeka ini, produk-produk berkelanjutan dari UMKM binaannya akan mendapatkan nilai tambah di mata masyarakat. Sebagai perusahaan yang berada di garis depan transisi energi, Pertamina terus berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060, melalui berbagai inisiatif yang mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Upaya ini juga sejalan dengan implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) yang komprehensif di seluruh operasi bisnis Pertamina.