beritaenam.com, Cirebon – Polisi menangkap Iwan Adi Sucipto (49), warga Cirebon, pembuat video provokatif adu domba TNI-Polri. Selain itu, Iwan memprovokasi soal 22 Mei ialah ulang tahun Partai Komunis Indonesia (PKI).
Video Iwan itu viral di media sosial (medsos). Awalnya ia berbicara menyikapi perintah Kapolri soal tembak di tempat. Iwan menilai Kapolri menyulut amarah masyarakat.
Bahkan menyerukan masyarakat untuk siap mati berjuang di jalan jihad. Bahkan, dia menyatakan TNI siap bertempur melawan kepolisian, karena tidak semua TNI mengikuti perintah Panglima.
Iwan mengaku hidup di lingkungan keluarga militer. Usai mengadu domba TNI-Polri, Iwan kemudian menyinggung sentimen PKI.
Iwan berbicara soal ulang tahun PKI. Iwan mengaitkan sentimen PKI itu dengan rencana aksi 22 Mei mendatang.
Melansir detik.com, Kapolres Cirebon AKPB Suhermanto mengatakan ucapan Iwan terkait sentimen PKI adalah hoaks alias berita bohong.
“Karena muatan video itu berbahaya, mengandung unsur provokatif adu domba TNI-Polri. Kemudian ada berita bohongnya juga soal 22 Mei adalah ulang tahun PKI. Sebenarnya Ini tidak benar,” kata Suhermanto di Mapolres Cirebon, Jalan Raden Dewi Sartika Cirebon, Jabar, Senin (13/5/2019).
Polres Cirebon masih mendalami kasus tersebut.
“Masih pemeriksaan. Betul sudah ditangkap. Iya (bahwa Iwan) warga Cirebon, Kecamatan Sumber,” ucap Suhermanto.