Boyolali – Waduk Cengklik, salah satu peninggalan Belanda yang telah berusia lebih dari 90 tahun, memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Dibangun antara tahun 1926 hingga 1928, waduk ini membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk diselesaikan.
Dengan luas lahan mencapai 250 hektar, Waduk Cengklik berada di dua wilayah desa, yakni Desa Sobokerto dan Desa Ngargorejo. Air waduk ini dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mengairi perkebunan serta sebagai tempat budidaya ikan dalam keramba.
Pada awalnya, kapasitas waduk ini mencapai 17 juta meter kubik. Namun, seiring berjalannya waktu, kapasitas tersebut terus menurun hingga saat ini hanya mencapai 9 juta meter kubik. Penurunan kapasitas ini berdampak pada pertanian di tiga kecamatan, yaitu Sambi, Nogosari, dan Ngemplak, yang kini tidak lagi dapat dialiri air.
Meskipun kapasitasnya menurun, Waduk Cengklik tetap memikat hati para pengunjung dengan keindahan alam sekitarnya. Pemandangan pulau-pulau kecil di tengah danau serta gunung-gunung yang menjulang tinggi menjadi salah satu daya tarik utama. Selain itu, tak jauh dari waduk, terdapat Waduk Cengklik Park, sebuah taman bermain seluas 1,2 hektar dengan berbagai properti unik untuk berfoto, menyerupai suasana di luar negeri.
Destinasi Wisata Keluarga di Solo
Waduk Cengklik merupakan destinasi wisata yang menarik untuk Anda dan keluarga menghabiskan waktu liburan. Dengan pemandangan alam yang cantik dan berbagai aktivitas seru, liburan Anda di Kota Solo akan terasa lebih berwarna.
Aktivitas Seru di Waduk Cengklik
Menikmati Pemandangan
– Keindahan alam sekitar waduk menjadi daya tarik utama. Permukaan air yang tenang tampak seperti cermin besar yang memantulkan pemandangan sekitarnya. Dari tepi waduk, Anda bisa melihat kemegahan Gunung Merapi dan Merbabu di arah barat.
Berperahu dan Memancing
– Pengunjung dapat menikmati keindahan waduk dengan naik perahu, cukup dengan membayar Rp 60.000. Bagi pecinta memancing, banyak spot menarik yang bisa dijelajahi untuk mencari ikan.
Hartono, pengunjung asal Cirebon, Jawa Barat, mengaku baru pertama kali mengunjungi Waduk Cengklik saat libur sekolah. “Kami sangat senang bisa sampai di waduk. Penasaran akan keindahan Waduk Cengklik yang tengah viral di media sosial,” ujar Hartono. Ia bersama istri dan kedua anaknya menikmati suasana segar dan pemandangan indah sebelum melanjutkan perjalanan ke Wonogiri.
Komarudin, pengelola parkir di Waduk Cengklik, menyatakan bahwa jumlah kunjungan wisatawan pada libur sekolah tahun ini mengalami penurunan dibandingkan liburan lebaran tahun lalu. “Jika tahun lalu jumlah pengunjung mencapai lebih dari 1000 orang per hari, tahun ini hanya sekitar 500 orang,” katanya. Cuaca yang sering hujan menjadi salah satu faktor penurunan jumlah kunjungan.
Meski demikian, kawasan sekitar waduk kini dipenuhi dengan banyak spot baru, seperti kafe-kafe tempat nongkrong anak muda dan Waduk Cengklik Park yang menarik minat pengunjung.
Biaya Masuk
Untuk menikmati keindahan Waduk Cengklik, wisatawan cukup membayar retribusi sebesar Rp 2000 per orang. Dengan harga yang terjangkau, pengunjung dapat merasakan pesona alam dan berbagai aktivitas menarik di Waduk Cengklik Boyolali.