Beritaenam.com – Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tinggal menghitung hari. Tepatnya, hanya tersisa 16 hari lagi sebelum ajang olahraga terbesar di Indonesia ini dimulai. Menjelang perhelatan akbar tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) kembali melakukan peninjauan akhir terhadap persiapan berbagai arena olahraga di Provinsi Aceh.
Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Warsito, meninjau langsung kesiapan arena olahraga di Kota Banda Aceh pada Jumat (23/8/2024). Beberapa arena yang dikunjungi termasuk Stadion Harapan Bangsa, arena anggar, angkat berat, panjat tebing, GOR KONI (yang akan digunakan untuk cabang olahraga hapkido dan kempo), serta Gelanggang Renang Tirta Raya.
“Kami menilai secara umum, Insya Allah pelaksanaan PON yang cabornya ada di Aceh nanti siap dilaksanakan,” ujar Warsito, yang mewakili Menko PMK Muhadjir Effendy dalam kunjungan tersebut.
Warsito mengungkapkan bahwa kesiapan Stadion Harapan Bangsa, yang menjadi salah satu venue utama, sudah mencapai lebih dari 90 persen. Penyempurnaan stadion ini sedang dikebut dan ditargetkan selesai dalam waktu dekat. Arena-arena lain seperti arena anggar, angkat berat, GOR KONI, dan Gelanggang Renang Tirta Raya juga dinyatakan siap untuk digunakan dalam pertandingan. Sementara itu, arena panjat tebing tengah dalam proses instalasi komponen yang diimpor dan siap untuk digunakan.
Berdasarkan laporan dari Kementerian PUPR, progres fisik renovasi venue di Kota Banda Aceh, khususnya Stadion Harapan Bangsa, sudah mencapai 97,25 persen. Warsito optimistis bahwa dalam waktu dua pekan ini, seluruh arena akan siap digunakan sepenuhnya untuk PON.
“Kita sangat optimis. Mari kita sukseskan, kita ramaikan kegiatan PON XXI Aceh-Sumut. Kita harapkan PON benar-benar menjadi momentum prestasi olahraga dan juga menjadi tujuan ekonomi sosial kemasyarakatan lainnya,” tambah Warsito.
Pembukaan PON XXI Diundur ke 9 September
Warsito juga mengumumkan bahwa upacara pembukaan PON XXI Aceh-Sumut akan diundur satu hari, dari yang semula dijadwalkan pada 8 September menjadi 9 September 2024. Pengunduran ini disesuaikan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh pada 9 September, sekaligus menyesuaikan kehadiran Presiden RI Joko Widodo dalam upacara pembukaan.
“Pemunduran jadwal ini diselaraskan dengan Hari Olahraga Nasional pada tanggal 9. Presiden juga dipastikan hadir untuk membuka PON,” jelas Warsito.
Dalam kunjungannya, Warsito didampingi oleh sejumlah pejabat penting, termasuk PJ Sekda Aceh Azwardi, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro, serta perwakilan dari Kemenpora, Kementerian PUPR, KONI Aceh, dan Pemda Aceh.
Azwardi menyatakan bahwa peninjauan dari pemerintah pusat ini semakin meningkatkan semangat Pemda Aceh dalam mempersiapkan PON. “Kami yakin bahwa perhelatan PON, khususnya di Aceh, pasti akan sukses,” tegas Azwardi.
Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, menyampaikan apresiasinya terhadap kesiapan Provinsi Aceh sebagai tuan rumah PON XXI. Ia yakin bahwa seluruh arena akan siap digunakan 100 persen saat hari pelaksanaan.
“Saya yakin atlet-atlet dari 38 provinsi, serta yang datang dari IKN, akan bangga dan berusaha meraih prestasi setinggi-tingginya,” ungkap Marciano.
Dengan persiapan yang hampir rampung, Provinsi Aceh siap menyambut ribuan atlet dan pengunjung untuk memeriahkan PON XXI Aceh-Sumut yang diharapkan tidak hanya sebagai ajang prestasi olahraga, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.