beritaenam.com, Jakarta – Calon Presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) mendapat dukungan dari para alumni SMA yang ada di Jakarta. Dalam sambutannya, Jokowi menjelaskan soal Jakarta yang jadi miniatur Indonesia karena penuh dengan keberagaman.
Deklarasi ‘Alumni SMA Jakarta BerSATU’ itu dilakukan di Istora Senayan, Jakarta. Ada sekitar 15 ribu pendukung Jokowi-KH Ma’ruf Amin yang berasal dari berbagai SMA di Jakarta.
Pembacaan deklarasi dipimpin salah satunya oleh Kirana Larasati, yang merupakan alumni SMA 26 Jakarta.
“Kita semua di sini karena Bapak, dan punya semangat yang sama membawa Indonesia menjadi lebih baik dan lebih maju,” kata Kirana.
Berikut deklarasi dukungan yang dibacakan oleh para alumni tersebut:
- Kami ‘Alumni SMA Jakarta Bersatu’ hari ini berkumpul bersama-sama memyatukam semangat untuk Indonesia bergerak maju.
- Kami ‘Alumni SMA Jakarta Bersatu’ menyatakan kebangkitan dan kesiapan dalam menjaga Pancasila dan NKRI.
- Kami ‘Alumni SMA Jakarta Bersatu’ menyatakan sudah saatnya bergerak dan tak tinggal diam dalam memperjuangkan pemimpin yang membawa perubahan tegas, berwibawa, berbudaya baik, jujur serta amanah demi kemajuan Indonesia.
- Kami ‘Alumni SMA Jakarta Bersatu’ menyatakan dukungan penuh terhadap pasangan Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.
- Kami ‘Alumni SMA Jakarta Bersatu’ menyatakan satu semangat bergerak maju.
Usai pembacaan deklarasi, Jokowi melakukan penandatanganan gitar ‘Animo Essential’, yakni gitar yang disebut tertipis di dunia. Gitar itu juga dilukis oleh beberapa seniman terkenal.
Jokowi juga diberi cinderamata, yakni sebuah anak tangga.
“Ini tanda cinta dari kami. Tangga ini melambangkan tujuan cita-cita secara simbolis untuk membawa Indonesia ke derajat tertinggi,” kata wanita yang menyerahkan cinderamata tersebut ke Jokowi.
Mendapat dukungan tersebut, Jokowi menyampaikan terima kasih. Dia mengatakan, Jakarta merupakan miniatur Indonesia yang memiliki keberagaman.
“Jakarta adalah miniatur Indonesia. Di Jakarta kita bisa lihat keberagaman, perbedaan baik suku, agama, adat, tradisi dan budaya. Inilah yang harus kita pahami, kita sadari bahwa Indonesia sudah dianugerahi oleh Tuhan berbeda-beda, bermacam-bermacam, warna-warni, berbeda suku, agama, adat, tradisi dan bahasa daerah dan budaya,” jelas Jokowi.
“Inilah yang harus kita sadari bersama bahwa aset terbesar bangsa Indonesia adalah persatuan, kerukunan, dengan kekuatan persatuan, kerukunan dan persudaraan itu kita akan mampu menghadapi tantangan besar yang ada,” imbuh Jokowi.