Beritaenam.com | Dalam rangka memberikan edukasi terkait proses pemilihan calon kepala daerah menjelang Pilkada 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bersama KPU Kalimantan Timur mengadakan acara nonton bareng (nobar) film ‘Tepatilah Janji’ di Bioskop XXI Samarinda Square, Jalan M. Yamin, Samarinda. Film ini merupakan kelanjutan dari film sebelumnya, ‘Kejarlah Janji’, yang tayang pada September 2023. Dibungkus dengan genre komedi, ‘Tepatilah Janji’ mengangkat isu politik dengan fokus pada pelaksanaan Pilkada.
Menurut Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari (atau Mellaz), pemutaran film ini menjadi langkah strategis untuk mengajak masyarakat, khususnya pemilih pemula, lebih memahami proses Pilkada. Film ini membawa pesan penting mengenai dinasti politik, money politics, dan komitmen pemimpin dalam memenuhi janji-janji mereka kepada masyarakat.
Pentingnya Komitmen Pemimpin dan Memenuhi Janji
Mellaz menambahkan, film ini menyampaikan pesan tentang komitmen seorang pemimpin dalam menepati janji yang diucapkan, baik janji yang tercantum dalam konstitusi maupun visi pribadi untuk kesejahteraan masyarakat. “Kepemimpinan diuji dari kemampuan untuk memenuhi janji-janji tersebut,” ujarnya. Film ini juga menjadi medium untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya berpartisipasi dalam Pilkada dengan menggunakan hak pilih secara bijak.
“Kami berharap film ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk aktif dalam Pilkada dan memahami pentingnya pemimpin yang mampu menepati janji-janji politiknya,” ungkap Mellaz.
Kolaborasi KPU dan Sineas Indonesia
Film ‘Tepatilah Janji’ merupakan hasil kolaborasi antara KPU dengan Asta Jaya Centra Cinema dan Padi Padi Creative. Disutradarai oleh sineas kenamaan Garin Nugroho, film ini dibintangi oleh sejumlah aktor ternama seperti Ibnu Jamil, Cut Mini, Shenina Cinnamon, Bima Zeno, Kevin Abani, dan Faradina Mufti.
Salah satu penulis skenario film, Alim Sudio, yang turut hadir dalam nobar tersebut, menjelaskan bahwa dalam proses penulisan skenario, KPU terlibat secara langsung untuk memberikan masukan terkait isu-isu Pilkada yang berkembang di masyarakat. “KPU membantu memberikan insight terkait isu-isu yang bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilu,” kata Alim.
Selain membahas isu-isu politik, film ini juga menggambarkan dinamika keluarga yang terpengaruh oleh proses pemilihan kepala daerah. Hal ini diharapkan dapat menjadikan ‘Tepatilah Janji’ sebagai sarana edukasi efektif bagi KPU dalam menyampaikan pesan-pesan tentang proses pemilihan yang baik kepada masyarakat.
Nobar dan Penyebaran Film di Berbagai Kota
Acara nobar ini dihadiri oleh para pemain, seperti Bima Zeno, Kevin Abani, dan Udik, yang memberikan kesan tersendiri bagi para penonton. Samarinda menjadi kota kedua setelah Medan yang dipilih sebagai lokasi pemutaran film. Rencananya, nobar juga akan digelar di beberapa kota lain, seperti Malang (Jawa Timur), Bali, dan Kupang (NTT).
Mellaz menyampaikan apresiasinya kepada para aktor, sutradara, serta kru film yang terlibat dalam produksi ‘Tepatilah Janji’. “Ini adalah momen luar biasa di mana KPU dapat merangkul sineas terbaik Indonesia untuk menyampaikan pesan penting menjelang Pilkada 2024,” tutup Mellaz.
Pemutaran film ini menjadi bagian dari upaya KPU untuk mendorong masyarakat menggunakan hak pilihnya secara bijaksana pada Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.