Beritaenam.com, Jakarta – Manchester United masih inkonsisten di musim ini. Tapi legenda MU Ryan Giggs menilai mengganti manajer di tahap ini juga tak ada gunanya.
MU ditahan imbang Crystal Palace di Old Trafford pada laga Premier League pekan ke-13, Sabtu (24/11/2018) kemarin. Hasil itu membuat ‘Setan Merah’ semakin tercecer dari para rival di papan atas.
Skuat besutan Jose Mourinho itu kini ada di posisi tujuh dengan 21 poin dari 13 pertandingan. MU baru memetik enam kemenangan dan mendapatkan tiga hasil imbang, sementara empat lainnya berakhir dengan kekalahan.
Dengan koleksi poin tersebut, MU sudah tertinggal 14 poin dari Manchester City di posisi teratas. Sementara dengan Chelsea di urutan keempat yang merupakan batas zona Liga Champions, mereka tertinggal enam poin.
Inkonsistensi ini membuat masa depan Jose Mourinho mulai dirumorkan. Setelah musim lalu berhasil membawa MU finis sebagai runner-up, pria Portugal itu sebenarnya diharapkan bisa membawa tim bersaing lebih ketat untuk gelar.
Selain itu ada pula kabar ribut-ribut internal dengan pemain, salah satunya dengan Paul Pogba. Pogba bahkan dicopot dari posisi kapten kedua.
Belum lagi persoalan kontrak pemain, di mana sejumlah pemain termasuk David de Gea, Juan Mata, Ander Herrera, Anthony Martial hanya menyisakan kontrak sampai Juni 2019 mendatang.
Giggs cuma berharap klub tetap mempertahankan Mourinho sebagai manajer demi stabilitas di dalam tim. Dia yakin Mourinho bisa mengeluarkan MU dari situasi sulit, meski tak bisa sendirian karena butuh upaya keras dari pemain juga.
“Saya tak melihat pergantian manajer di tahap ini akan mengubah apapun. Semua orang tahu betapa dia adalah manajer yang sukses selama bertahun-tahun,” ujar Giggs dikutip Sky Sports.
“Saya percaya bahwa stabilitas tak kami punyai selama beberapa tahun terakhir, kami perlu tetap bertahan dengannya. Tapi hasil-hasil juga perlu berubah. Saya rasa kami punya manajer dan para pemain yang mampu melakukan itu,” imbuhnya.