Beritaenam.com — Sutradara ternama Hanung Bramantyo kembali menggebrak dunia perfilman Indonesia dengan proyek terbarunya, “Gowok Kamasutra Jawa.” Film ini mengangkat fenomena dukun seksual dalam masyarakat Jawa, dengan latar belakang periode 1960-an di Tanah Jawa.
“Kamasutra berasal dari India, sebuah buku tentang tata cara atau pendidikan seksual bagi pasangan yang sudah menikah. Sementara di Jawa, ada Serat Centhini. Namun, jika saya menyebut Centhini, hanya sedikit orang Jawa yang tahu. Jika saya menyebut film ini Kamasutra Jawa, mungkin orang akan lebih paham,” ujar Hanung Bramantyo dalam keterangannya pada Jumat (12/7).
Film ini dibintangi oleh Reza Rahadian, yang tampil dengan kumis untuk menambah kesan klasik pada tokoh Denmas Kamanjaya yang diperankannya. Tidak hanya merombak penampilan, Reza juga menurunkan berat badan agar terlihat lebih ramping. “Ya, ini ternyata tidak banyak, hanya 2,5 kilo,” ujar Reza.
Dengan latar belakang tahun 1960-an di Tanah Jawa, Reza harus menyesuaikan bahasa dan aksen sesuai dengan masyarakat pada masa itu. “Di sini ada beberapa bahasa dan dialek yang agak ngapak. Itu yang coba dipertahankan dan dibantu dalam film ini, sehingga menjadi sesuatu yang menarik,” tuturnya.
“Gowok Kamasutra Jawa” mengangkat fenomena gowok, wanita yang bertugas mengajari laki-laki dari keluarga bangsawan mengenai seluk-beluk kehidupan rumah tangga, termasuk pendidikan seks. Keberadaan gowok ini sudah ada sejak tahun 1400-an.
Selain Reza Rahadian, film ini juga dibintangi oleh Raihaanun, Lola Amaria, Ali Fikry, Nayla Denny Purnama, Slamet Rahardjo, Djenar Maesa Ayu, Aldy Bias, Donny Damara, dan banyak lagi. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada tahun 2025.